Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen – Aceh, Prof. Dr. Apridar, S.E., M. Si berkesempatan berkunjung serta melakukan pertemuan dan ramah tamah dengan Pimpinan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Jum’at (05/03/2021). Dalam temu ramah tersebut, amatan media, hadir juga Prof Dr Ir Marwan MEg, Wakil Rektor – I USK, dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Dr. Amiruddin Idris, serta jajaran pimpinan lain di lingkungan USK.
Kedatangan Rektor UNIKI dan Dewan Pembina ke Ruang Kerja Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng selain ramah tamah, temu kangen mantan Rektor Unimal Prof Apridar dengan seniornya di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, juga sebagai bahagian dalam menjalankan program kerjasama USK dengan UNIKI yang telah terjalin selama ini. Dan Perubahan kerjasama juga telah ditandatangani, pada medio 2020 lalu, antara lain menyangkut pelaksaan kewajiban kampus UNIKI untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, sebut Apridar.
Informasi yang diterima media, melalui Prof. Apridar, diantaranya, dalam pertemuan singkat selama 90 menit tersebut, kedua pimpinan universitas setuju untuk melanjutkan kerjasama dan bekerja bersama di era kampus merdeka dan belajar merdeka ini. Rektor USK Prof. Samsul menyatakan kepada Rektor UNIKI; “ Kami dengan tangan terbuka dan juga sebagai tanggung jawab USK membina pendidikan tinggi di wilayah Aceh ini, siap menerima mahasiswa UNIKI untuk melakukan kuliah. Apakah hanya dalam waktu singkat (sort course), misalnya selama setengah semester dengan tenggang waktu 7 – 8 minggu, ataupun selama satu semester penuh, selama kurang lebih 5 bulan, sebut Samsul Rizal.
Atas kunjungan Rektor UNIKI didampingi Ketua dewan Pembina, Dr. Amiruddin Idris, saya akan lakukan kunjungan balasan ke kampus UNIKI. Pada kenjungan balasan kedepan, kami merencanakan memberikan kuliah umum menyangkut perkembangan teknologi informasi, artifisial yang perkembangannya begitu cepat ujar Prof. Samsul Rizal. Saya rasa, teman-teman dosen di USK ini pun sangat senang bila bisa membantu UNIKI yang merupakan perguruan tinggi yang baru berusia dua tahun, namun mengalmi perkembangan yang luar biasa.
Kampus Universitas Islam Kebangsaan Indonesia dapat di jadikan model kampus yang baik dalam mendidik masyarakat yang sangat beragam. Harapan kami kampus yang di nahkodai oleh sahabat kami Prof Apridar akan dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat. Apabila berhasil mengeluarkan lulusan yang berkualitas, sesuai standar yang diharapkan oleh kurikulum ataupun stakeholder dan masyarakat secara umum, maka kampus tersebut dapat berlari cepat dalam menggapai kampus yang berkualitas ujar Rektor USK ini.
Kerjasama ini merupakan salah satu program untuk mendongkrak kualitas lulusan perguruan tinggi dengan output yang sesuai standar perguruan tinggi yang harus di capai. Berbagai fasilitas pendukung yang dimiliki USK untuk percepatan peningkatan kualitas pendidikan di Aceh dapat digunakan. Begitu halnya untuk dosen UNIKI juga siap di bina agar mampu memperoleh gelar Profesor dengan cepat agar mampu melakukan proses belajar mengajar yang profesional. Bersama kita bisa dalam membangun Aceh yang lebih bermartabat.
Hal ini tentunya disambut senang sekali oleh Pembian Yayasan kebangsaan, Dr. Amiruddin Idris. Beliau juga mengharapkan, sewaktu-waktu nanti, USK dapat membina dosen-dosen muda kami di UNIKI, khususnya lagi yang sangat penting hari ini, sebut anggota DPR – Aceh ini, adalah bagaimana Badan atau Unit Penjaminan Mutu di UNIKI dapat bekerja sesuai tupoksinya. Saya rasa, sudah tepat sekali insiatif Rektor UNIKI meminta bantuan akademik dan SDM ke USK Banda Aceh, tutur Amiruddin.
Moga Universitas Islam Kebangsaan Indonesia yang menggratiskan biaya pendidikan bagi Hafiz Quran serta berbagai prestasi lainnya, fakir miskin dan anak korban konfik Aceh dapat berkiprah lebih besar lagi untuk membangun peradaban yang Islami di Serambi Mekah ini.