Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NANGGROE BARAT · 12 Mar 2021 06:31 WIB ·

Di Aceh Barat, Hama Enceng Gondok Saja Menjadi Duit


 Ketua Dekranasda Kabupaten Aceh Barat, Evi Juwinda mengunjungi sejumlah lokasi pengrajin di daerahnya. 
Perbesar

Ketua Dekranasda Kabupaten Aceh Barat, Evi Juwinda mengunjungi sejumlah lokasi pengrajin di daerahnya.

HARIANRAKYATACEH.COM – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Barat, Evi Juwinda mengunjungi sejumlah lokasi pengrajin di daerahnya. Ia menyarankan pelaku usaha agar terus meningkatkan ragam motif yang dihasilkan sesuai minat pasar.

Pesan tersebut dituturkan Evi, saat mengunjungi beberapa lokasi pengrajin yang ada di kecamatan Samatiga dan Arongan Lambalek, Rabu (10/03).

“Biar terus kita pacu kemampuan dan sumberdaya kelompok pengrajin binaan Dekranasda Kabupaten Aceh Barat,” sebut Evi.

Selain membina dan memotivasi para pengrajin, Evi berharap pelaku bisnis ini agar tetap menjaga dan meningkatkan hasil produksi kerajinannya.

“Seperti produk Nina Kasab benang emas ini, sangat bermutu. Tapi pengrajin jangan merasa puas, karena harus terus mengembangkan mutu produknya,” bilang Evi, ketika berkunjung lokasi pengrajin di Gampong Cot, Kecamatan Samatiga.

Secara teliti, Evi terus memperhatikan proses pembuatan kasab. Tanpa henti, ia terus berpesan kepada pengrajin agar tetap fokus meningkatkan kemampuannya dalam merajut dan menjahit, agar memperoleh hasil yang lebih rapi dan menarik. “Karena kita dai Aceh Barat, alangkah bagus tetap menggunakan motif daerah sendiri, karena merupakan ciri khas,” pintanya.

Evi berharap kelompok binaan Dekranasda ini mampu secara mandiri menjalankan usaha, agar pondasi pendapat pendapatan keluarganya, terus meningkat. “Saya yakin hasil produksi kelompok sulam emas ini sudah mulai dilirik pasar luar, tentu peminat nya juga semakin banyak. Jadi tinggal ditingkatkan mutu dan kualitasnya saja,” katanya.

Jika mutu produksi tetap berkualitas, Evi menilai, produk sulaman dari Nina Kasab ini, akan mampu bersaing di pasar-pasar local maupun nasional. “Tinggal jaga trik marketing saja, membaca bagaimana produk kita ini lebih diminati. Salah satunya dengan kemasan yang menarik,” ungkapnya.

Pada kunjungan lokasi pengrajin eceng gondok, Gampong Kubu Kecamatan Arongan Lambalek, ia juga melihat langsung proses menganyam eceng gondok.

“Lihat saja sudah bikin saya bangga. Aceh Barat memiliki sejumlah pengrajin yang berpotensi dan handal seperti ini,” sebutnya bahagia.

Selaku Ketua Dekranasda Aceh Barat, Evi mengaku akan secara terus – menerus untuk mendampingi dan membangkitkan semangat serta gairah kelompok binaannya.

“Sungguh kegiatan yang sangat positif, pendapatan perkapita rumah tangga kelompok binaan Dekranasda terus meningkat. Meskipun masih dalam pandemic Covid – 19,” nilainya.

Namun, tambah Evi, persoalan klasik yang dihadapi oleh pengrajin dalam mengembangkan usahanya, tentu memperoleh bahan baku dan akses permodalan.

“Makanya Dekranasda selalu memberikan motivasi dan pelatihan, semata agar keterampilan pengrajin terus meningkat dengan produk yang lebih berkualitas,” harapnya.(den)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Walau Dijaga Ketat Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Terus Kabur

18 April 2024 - 14:42 WIB

Sopir Lupa Tarik Rem Tangan, Truk Meluncur di Jalan Tol

18 April 2024 - 14:36 WIB

Polres Nagan Raya Gelar Patroli Gabungan untuk Tertibkan Tambang Ilegal

18 April 2024 - 10:55 WIB

Gandeng Puskesmas Lhok Bengkuang, Rutan Tapaktuan Gelar Penyuluhan Kesehatan

17 April 2024 - 17:58 WIB

Hari pertama kerja usai libur Lebaran, 34 ASN Pemkot Banda Aceh alpa

17 April 2024 - 16:02 WIB

Haji Uma Belum Putuskan Maju di Pilkada Mendatang

17 April 2024 - 15:40 WIB

Trending di POLITIKA