Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

DAERAH · 15 Mar 2021 08:23 WIB ·

Harimau Asal Singkil Dilepas di Gunung Lauser


 Harimau Sumatera saat akan dievakuasi ke Taman nasional lauser menggunakan helicopter, Sabtu (13/3).
BAMBANG YUDI Perbesar

Harimau Sumatera saat akan dievakuasi ke Taman nasional lauser menggunakan helicopter, Sabtu (13/3). BAMBANG YUDI

GAYO LUES (RA) – Seekor harimau sumatera dilepas di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Sabtu (1/3).

Harimau jantan diberinama Suro ini sebelumnya dievakuasi dari Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur Aceh Singkil, karena sering masuk ke pemukiman warga.

Menurut informasi disampaikan Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, menyebutkan bahwa Suro berhasil ditangkap tim BKSDA sekitar dua bulan lalu, saat dilepaskan ke Taman Nasional Lauser kondisinya sudah mendapatkan perawatan.

Pelepasan harimau tersebut dilakukan menggunakan helikopter. Suro awalnya diangkut lewat darat dari Aceh Singkil ke Gayo Lues. kemudian dari Lapangan Terbang Sinubung Gayo di angkut ketengah hutan menggunakan helikopter. Saat pelepasan, turut disaksikan oleh Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto. Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru.

Agus Arianto menjelaskan, Suro terpaksa dipindahkan ke TNGL disebabkan adanya konflik dengan masyarakat di Desa Pangkalan Sumbi Kecamatan Suro Aceh Singkil. TNGL merupakan habitatnya harimau sumatera, sehingga nantinya Suro akan mendapatkan tempat yang layak.

Dirinya berharap masyarakat bisa mencintai lingkungan hutan. Tidak menangkap , tidak memasang perangkap dan jerat yang dapat melukai binatang dilindungi, disamping dapat membahayakan masyarakat lainnya.

Sementara Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru yang ikut langsung menyaksikan ke lokasi pelepasan di hutan Kapi, Kecamatna Putri Betung berharap kepada BKSDA Aceh agar jangan binatang yang dilindungi saja diselamatkan, akan tetapi harus ada perimbangan dengan masyarakat di sekitar hutan.

“Kita berharap masyarakat juga diberikan edukasi tentang lingkungan dan edukasi soal binatang apa saja yang dilindungi, karena banyak masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar hutan tidak paham sama sekali.” Pungkasnya. (yud/slm)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kapolres Nagan Raya akan Tindak SPBU Nakal yang Rugikan Masyarakat

29 March 2024 - 12:05 WIB

Safari Ramadhan, Tim Pemerintah Aceh dan Pj Bupati Iswanto Sambangi Masjid Syuhada Neuheun

29 March 2024 - 11:47 WIB

Antisipasi Praktik Curang Penjualan BBM, Polisi Cek Sejumlah SPBU di Gayo Lues

28 March 2024 - 22:25 WIB

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

Dirlantas Polda Aceh bersama IMBI Bagikan Takjil dan Beras kepada Pengendara

28 March 2024 - 21:06 WIB

Modus Penipuan Catut Namanya Kembali Terjadi, Ini Klarifikasi dan Himbauan Haji Uma

28 March 2024 - 21:00 WIB

Trending di UTAMA