Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

UTAMA · 15 Mar 2021 16:30 WIB ·

Nova Teken Rencana Kerja Antara Pemerintah Aceh dengan FK BUMN


 Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT, menyaksikan dan menandatangani Rencana Kerja Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSLP) Forum Komunikasi BUMN Aceh Tahun 2021 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (15/3/2021). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH Perbesar

Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT, menyaksikan dan menandatangani Rencana Kerja Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSLP) Forum Komunikasi BUMN Aceh Tahun 2021 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (15/3/2021). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH

HARIANRAKYATACEH.COM – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menandatangani perjanjian Rencana Kerja tahun 2021 antara Pemerintah Aceh dengan Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh, Senin (15/03/2021).

Perjanjian Rencana Kerja itu dilakukan sebagai upaya memaksimalkan peran BUMN dalam rangka membangun provinsi setempat bersama pemerintah daerah.

Setidaknya, sebanyak 14 perusahaan milik negara yang beroperasi di Aceh telah menandatangani Renja tahun 2021 terkait tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan BUMN, Senin (15/3/2021), di Anjong Mon Mata.

Perusahaan yang menandatangani kerja sama dengan Pemeritah Aceh adalah, PT Pegadaian (Persero) Syariah Area Banda Aceh, PT PLN UIW Aceh, PT Perkebunan Nusantara I, Perum Bulog Kanwil Aceh, PT Mifa Bersaudara, PT Bara Energi Lestari, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Solusi Bangun Indonesia/PT Aroma Cipta Anugerahtama, PT Medco E&P Malaka, PT Pertamina EP Field Rantau Persero Area Aceh, PT Pertamina Hulu Energi NSB, PT Agrabudi Jasa Bersama, PT Aceh Media Grafika, dan PT Dunia Barusa.

Dalam sambutanya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengapresiasi langkah yang dilakukan Forum Komunikasi BUMN. Sebab bantuan atau CSR dari perusahaan milik negara itu, tidak hanya dapat membantu meringankan tugas Pemerintah Aceh, tapi juga berpengaruh besar dalam mendorong percepatan denyut ekonomi di Aceh, terutama di masa pandemi Covid-19, yang telah berimbas pada semua sektor.

“Pemerintah Aceh  sangat mensyukuri tekad  dan kemauan kerja sama ini, dan mengucapkan terimakasih beserta  apresiasi kepada semua BUMN dan perusahaan swasta di Aceh atas dukungan yang telah diberikan bagi pembangunan di daerah ini. Dukungan itu tentu tidak lepas dari peran Forum Komunikasi BUMN yang begitu aktif membaca situasi dan menjalin kerjasama dengan masyarakat dan pelaku usaha,” kata Nova dalam sambutannya.

Nova berharap, melalui Rapat Kerja Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh, dapat meningkatkan sekaligus memperkuat peran forum komunikasi itu. Agar kinerjanya dalam rangka membantu perekonomian rakyat Aceh dapat lebih dirasakan masyarakat.

“Mudah mudahan forum ini bisa menjadi forum konsolidasi substantif, dan ajang komunikasi yang sangat berguna. Kemudian juga bisa menjadi pemersatu dan menyinkronkan kinerja, Dengan demikian, makna tagline “BUMN untuk Indonesia”, benar benar dapat dirasakan masyarakat,” ujar Nova.

Ia menuturkan, perusahan BUMN sudah menujukan peran signifikan dalam geliat pembangunan di Aceh. Salah satunya yaitu pembangunan jalan tol Sibanceh yang ditargetkan pada tahun 2024 mendatang akan terkoneksi ke Sumatera Utara.

“Saya pikir seluruhnya peran signifikan dari BUMN dan itu bagian konkrit BUMN dalam berkontribusi untuk pembangunan. Tentu kita juga apresiasi keputusan Presiden untuk segera mewujudkan Trans Sumatera konektifitas Aceh hingga  Bakauheni, kita sadari betul bahwa itu (tol) berawal dari mimpi yang menjadi nyata,” kata Nova.

Maka itu, Nova menuturkan Pemerintah Aceh akan terus mendukung dan bersinergi bersama BUMN dalam membangun Aceh, serta saling menguatkan dan evaluasi demi kemajuan Aceh.

“Selama ini, dukungan BUMN bagi perekonomin Aceh sudah cukup terasa, terutama untuk pemberdayaan UMKM.
Namun seiring hadirnya ancaman Covid-19, dukungan itu perlu lebih diperkuat karena jumlah sektor usaha masyarakat yang terdampak juga cukup banyak,” ujarnya. (ra)

 

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Komnas HAM: Pemerintah Harus Jaga Tulang Belulang di Rumoh Geudong Korban Pelanggaran HAM di Aceh

29 March 2024 - 16:32 WIB

YARA Ajukan Permintaan Dokumen Pengelolaan Parkir Dishub dan RSUD Subulussalam

29 March 2024 - 15:34 WIB

Launching Berkah PLN Mobile, Pelanggan PLN di Aceh Bisa Mendapatkan Hadiah Umrah

29 March 2024 - 14:59 WIB

Bagaimana Hukum Mengerjakan Sholat Tarawih Tapi Belum Sholat Isya? Simak Penjelasannya!

29 March 2024 - 14:48 WIB

LPTQ Aceh Gelar Haflah Tadarus Ramadhan di Masjid Tungkop

29 March 2024 - 14:46 WIB

Persentase Kelulusan SNBP 2024 Siswa Aceh Capai 42,12 Persen, Meningkat dari Tahun Lalu

29 March 2024 - 14:26 WIB

Trending di UTAMA