Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

METROPOLIS · 18 Mar 2021 18:36 WIB ·

Masyarakat Adan Akan Bangun Museum Cagar Budaya


 Masyarakat Adan Akan Bangun Museum Cagar Budaya Perbesar

Masyarakat Adan Akan Bangun Museum Cagar Budaya

HARIANRAKYATACEH.COM – Masyarakat Adan, kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie akan membangun museum khusus skala kemukiman di kawasan tersebut. Wacana tersebut bukan tanpa implementasi dan sudah mulai ditindaklanjuti oleh pihak terkait guna melengkapi syarat-syarat yang diperlukan.

“Rombongan tim, baik dari pusat maupun daerah, sudah meninjau langsung lokasi melihat syarat-syarat kelayakan untuk mendirikan museum dimaksud,” ujar Teungku Imum Mukim Adan, Burhanuddin dalam keterangannya, Rabu (17/3/2021). 

Hingga saat ini lanjut Tgk Burhanuddin, pihak inisiator dari kemukiman Adan terus melengkapi koleksi benda cagar budaya untuk kebutuhan museum tersebut. Ia bahkan mengatakan wacana tersebut turut mendapat dukungan penuh dari kolektor manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid, yang merupakan putra daerah Adan.

Sampai sekarang, menurutnya koleksi benda cagar budaya yang nantinya akan dipajang di museum tersebut berasal dari Teungku Albaqi Rambot Adan yang beliau simpan serta peran masyarakat setempat yang turut menyimpan koleksi benda sejarah yang juga nanti akan diwaqafkan untuk keperluan kelangkapan koleksi museum.

Terkait hal ini, Cek Midi, sapaan akrab Tarmizi A Hamid, membenarkan wacana pembangunan Museum Kemukiman Adan.

“Iya benar, ini merupakan rencana positif dari masyarakat yang harus kita berikan dukungan penuh,” kata Cek Midi.

Cek Midi menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi wacana tersebut. Karena menurutnya hal itu merupakan identitas daerah itu sendiri dan menjadi bahan rujukan bagi yang sedang menuntut ilmu pengetahuan.

“Benda-benda peninggalan sejarah yang sudah terkumpul di Adan sudah memenuhi syarat pertama untuk mendirikan sebuah Museum,” pungkas Cek Midi yang juga warga Adan.

Jika Aceh sudah menjadi rujukan luar kata Cek Midi khususnya referensi bagi ilmu pengetahuan, maka dipastikan peradaban-peradaban yang pernah diwujudkan oleh pada indatu orang Aceh terdahulu akan bangkit kembali, dan Aceh juga kembali dikenal dengan sebuah negeri akan kaya budaya dan peradaban itu sendiri serta dihormati oleh negara lainnya.

“Oleh karena itu, pembangunan museum ini patut didukung oleh semua pihak untuk mewujudkan semua itu khususnya dalam memperkaya khazanah adat dan budaya kita,” tuturnya. (ra)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Dua Pekerja SKK Migas Raih Anugerah Satyalencana Wira Karya

11 October 2024 - 20:13 WIB

Penguatan Moderasi Beragama PKMB UIN Ar-Raniry Kunjungi Sejumlah Instansi Penting

10 October 2024 - 19:35 WIB

Himadirga USK Gelar Seminar Jurnalistik Olahraga

10 October 2024 - 19:05 WIB

Rakernis Ditlantas Polda Aceh Tahun 2024 Lahirkan Perjanjian Kinerja Polantas Wujudkan Kamseltibcarlantase

10 October 2024 - 18:59 WIB

Cara Cek Jumlah Pesaing Tes SKD CPNS 2024 Tiap Formasi di SSCASN, Simak Selengkapnya!

10 October 2024 - 14:56 WIB

Dari Aceh untuk Aceh: Dompet Dhuafa Tanam 220 Mangrove

10 October 2024 - 13:17 WIB

Trending di METROPOLIS