HARIANRAKYATACEH.COM – PT Jasa Raharja Cabang Langsa menyerahkan santunan kematian, kepada dua warga Kota Langsa yang menjadi korban meninggal dunia pada kecelakaan mobil penumpang minibus di Pantan Terong, Takengon, Aceh Tengah.
Kepala PT Jasa Raharja Langsa, Dedy Rachmat menyebut, mengetahui adanya korban jiwa warga Kota Langsa, pihaknya bergegas melakukan pendataan administrasi secara proaktif menjemput bola dan menyerahkan santunan kepada ahli waris.
“Ini bagian komitmen kami dalam memberikan pelayanan prima. Kita berduka cita atas musibah ini,” sebut Dedy Rachmad disela mengunjungi kediaman Supardi, suami dari almarhumah Erni Agustina, warga Gampong Karang Anyer Kecamatan Langsa Baro, Senin (22/3).
Hal yang sama juga dilakukan di rumah duka almarhumah Ernawati, Gampong Paya Bujuk Tunong Kecamatan Langsa Baro. Disini, pihak Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada Syaiful Bahar selaku suami korban.
Menurut Dedy, kedua korban meninggal dunia atas musibah kecelakaan tunggal mobil penumpang minibus BL 7554 FL di kawasan objek wisata Pantan Terong, Takengon, Aceh Tengah, mendapat santunan masing-masing sebesar Rp50 juta rupiah.
“Hal ini sebagai santunan dasar perlindungan pemerintah sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI No. 15 Tahun 2017,” tambah Dedy seraya memastikan korban luka-luka juga mendapat santunan biaya perobatan di RSUD Datu Beru Takengon, masing-masing senilai Rp20 juta rupiah.
Lanjut dia, korban luka-luka tidak perlu khawatir biaya perawatan karena sudah mendapat santunan dan diharapkan bisa sembuh seperti sediakala. “Kita doakan korban yang masih dirawat di RS, agar cepat sembuh,” kata Dedy.
Seperti diketahui, satu unit mobil penumpang minibus BL 7554 FL yang membawa rombongan ibu-ibu dari Kota Langsa ke objek wisata Pantan Terong Kecamatan Bebesan, Kabupaten Aceh Tengah, mengalami kecelakaan tunggal, Minggu (21/3).
Akibat insiden itu, merenggut nyawa dua orang penumpang minibus yakni Erni Agustina dan Ernawati. Keduanya warga Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Sedangkan 11 orang penumpang lain yang alami luka-luka, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Datu Beru Takengon. (put)