Menu

Mode Gelap
KIP Bireuen Fasilitasi PPS Cara Buat LPJ MPU Aceh Minta Pemerintah Fasilitasi Layanan Khitan Perempuan Korem Lilawangsa Gelar Garjas Periodik II China luncurkan roket pengangkut Lijian-1 Y5, bawa 15 satelit Begini Kata Pakar Keselamatan Berkendara Soal Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Faktanya Bikin Bergidik Ngeri

METROPOLIS · 9 Apr 2021 15:50 WIB ·

Sekda Aceh, Taqwallah: Investasi Bodong Sasar Semua Kalangan


 Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Satgas Waspada Investasi serta Sosialisasi Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan yang diselenggarakan OJK Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (8/4). HUMAS PEMERINTAH ACEH Perbesar

Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Satgas Waspada Investasi serta Sosialisasi Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan yang diselenggarakan OJK Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (8/4). HUMAS PEMERINTAH ACEH

HARIANRAKYATACEH.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Satgas Waspada Investasi serta Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan di Anjong Mon Mata, Kamis (8/4).

Kegiatan itu digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh, menyikapi maraknya investasi ilegal alias bodong di Indonesia, termasuk Aceh.

Taqwallah saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan keprihatinannya akan aktivitas investasi ilegal yang menyasar korban dari berbagai kelas dan kalangan.
“Praktik investasi bodong ini tidak bisa kita abaikan. Perlu upaya serius dari aparat terkait untuk mencegah berkembangnya praktik ilegal seperti ini. Jika tidak, maka dipastikan akan banyak masyarakat kita yang menjadi korban,” ungkap Sekda Taqwallah.

Taqwallah berharap, rakor sekaligus sosialisasi keberadaan satgas waspada investasi serta tindak pidana sektor jasa keuangan itu dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat agar lebih teliti mengenali investasi ilegal.

Sementara itu Kepala OJK Aceh, Yusri dalam sambutannya pada pembukaan acara tersebut menyebutkan, investasi ilegal selalu tumbuh dengan berbagai modus, lantaran masih banyaknya masyarakat yang kurang peduli dan tidak berhati-hati. Selain itu masyarakat juga masih mudah tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan. Salah satu contoh, ungkap Yusri, adalah Yalsa Boutique. Sebuah investasi bodong di Aceh yang nilainya disebut mencapai Rp 164 miliar.

“Setelah kejadian seperti ini korbannya baru sadar dan tidak tau harus berbuat apa agar uang mereka bisa kembali,” ujar Yusri.

Rakor sekaligus sosialisasi keberadaan satgas waspada investasi serta tindak pidana sektor jasa keuangan itu turut menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan, Tongam L. Tobing, serta Penyidik Utama Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan, Suharyono. (ril/ra)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Melalui Debat Masyarakat Bisa Mengenal Lebih Dekat Ide dan Visi Calon Pemimpin Aceh

12 November 2024 - 16:54 WIB

China luncurkan roket pengangkut Lijian-1 Y5, bawa 15 satelit

12 November 2024 - 15:06 WIB

Begini Kata Pakar Keselamatan Berkendara Soal Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Faktanya Bikin Bergidik Ngeri

12 November 2024 - 14:59 WIB

BSI Berkolaborasi dengan BI, OJK, dan BNN untuk Edukasi BSI Agent di Aceh

12 November 2024 - 14:55 WIB

Muswil KAMMI Aceh Tetapkan M Syauqi Umardian Sebagai Ketua Umum Terpilih

11 November 2024 - 17:23 WIB

Prabowo ‘Endorse’ Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, KPU Serahkan ke Bawaslu

11 November 2024 - 16:26 WIB

Trending di POLITIKA