Menu

Mode Gelap
Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat Pembukaan Lahan Besar-besaran Tanpa Amdal, YARA Surati Pj Walikota Minta Aktivitas PT SPT Dihentikan Atlet PON Triathlon Jawa Timur Raih Emas Pertama Mencari Pengganti Tusop di Pilkada Aceh

UTAMA · 15 Apr 2021 03:32 WIB ·

Waspadalah! Zona Oranye Meluas, Tren Kasus Covid-19 di Aceh Meningkat


 Jubir Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani Perbesar

Jubir Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani

HARIANRAKYATACEH.COM – Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Nasional kembali merilis peta zonasi risiko peningkatan kasus Covid-19 di tanah air. Aceh tidak ada zona merah, namun zona oranye kian meluas. Sementara itu, tren kasus positif Covid-19 cendrung meningkat, sejak 7 April 2021.

Kasus positif Corona virus Disease 2019 (Covid-19) cendrung meningkat di Aceh sejak 7 April 2021. Kasus konfirmasi harian naik di atas 20 kasus, kecuali 11 April 2021 yang bertambah tujuh kasus. Hari ini bertambah lagi 26 kasus baru.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani dalam press release-nya yang dikirim secara rutin kepada awak media massa di Banda Aceh, Rabu (14/4/2021).

“Kabupaten dan kota yang menjadi zona oranye bertambah lagi dibandingkan kondisi minggu sebelumnya,” tutur pria yang akrab disapa SAG itu.

Ia menjelaskan, hasil analisis data pandemi Covid-19 per 4 April 2021 lalu, 15 kabupaten/kota di Aceh merupakan zona kuning, dan delapan daerah lainnya merupakan zona oranye. Peta Zonasi Risiko Covid-19 itu berubah menurut data analisis per 11 April 2021. Zona kuning di Aceh berkurang seiring meluasnya zona oranye.

Sebelas kabupaten/kota kini menjadi zona oranye di Aceh, yakni meliputi Aceh Tamiang, Gayo Lues, Langsa, Bener Meriah, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, dan Aceh Singkil, rincinya.

Sedangkan 12 kabupaten/kota lainnya merupakan zona kuning, yakni Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Simeulue, urai SAG lagi.

SAG menuturkan, zona kuning, dalam klasifikasi Peta Zonasi Risiko Covid-19, merupakan zona risiko rendah peningkatan kasus Covid-19. Sedangkan zona oranye merupakan zona risiko sedang. Artinya, transmisi lokal virus corona masih tinggi. Zona paling aman bagi semua aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat adalah zona hijau.

Kemudian, ia mengajak bupati/walikota untuk memperhatikan Peta Zonasi Risiko daerahnya dengan cermat. Peta Zonasi itu merupakan alat navigasi bagi kepala daerah, Forkopimda, dan Satgas Penanganan Covid-19, dalam merumuskan kebijakan berbasis data-data yang kuat, baik data epidemiologis, surveilans, dan sistem pelayanan kesehatan daerah.

“Perubahan warna zona di suatu daerah tidak akan terjadi secara alami, melainkan harus diikhtiarkan, seperti pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro, di tingkat gampong,” ujar SAG.

Kasus Covid-19

Selanjutnya, seperti biasa, SAG melaporkan kondisi terakhir Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 14 April 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 10.134 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.194 orang. Pasien dirawat sebanyak 1.536 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 404 orang.

Ada penambahan 26 kasus konfirmasi positif baru di Aceh, yakni warga Aceh Tamiang sembilan orang, Pidie tujuh orang, Langsa enam orang, Gayo Lues tiga orang, dan warga Bireuen sebanyak satu orang.

Penderita Covid-19 yang sembuh juga bertambah sebanyak 21 orang, yang meliputi warga Aceh Besar 13 orang, warga Banda Aceh sebanyak tujuh orang, dan satu orang lagi tercatat sebagai warga Pidie Jaya.

“Penderita yang meninggal dunia tetap 404 orang, tidak bertambah hari ini,” tutur SAG.

Lebih lanjut, ia melaporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 688 orang, yang meliputi 615 orang sudah selesai isolasi, 15 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.126 orang. Suspek yang telah melakukan isolasi sebanyak 7.016 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 71 orang, dan sebanyak 39 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.(ra)

 

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kabid SDM PON XXI Aceh Jelaskan Mekanisme Rekrutmen dan Honor Peserta PON XXI Aceh – Sumut

10 September 2024 - 22:00 WIB

Disdik Aceh Salurkan Gaji P3K Tahap I Pengangkatan April 2024

10 September 2024 - 21:18 WIB

Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi

10 September 2024 - 20:52 WIB

Kuliner Sate Apaleh Geurugok Cabang Banda Aceh Dukung PON XXI

10 September 2024 - 16:42 WIB

Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat

10 September 2024 - 14:59 WIB

PON XXI Dihelat, Shalat tetap tak Boleh Lewat

10 September 2024 - 00:06 WIB

Trending di UTAMA