class="post-template-default single single-post postid-47900 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

KHAZANAH · 21 Apr 2021 18:08 WIB ·

Santri MUDI Mesra luncurkan buku “Menjerat Akal”


 Santri MUDI Mesra luncurkan buku “Menjerat Akal” Perbesar

HARIANRAKYATACEH.COM – Jazuli Abubakar salah satu santri dayah MUDI MESRA menerbitkan buku nonfiksi perdananya yang berjudul “Menjerat Akal”  berisi tentang berbagai problematika dari kasus keimanan hingga konflik perang.
Ramadhan tahun ini bagi Jazuli terasa sangat berbeda, momentum Ramadhan 1442 Hijriah dimanfaatkan olehnya untuk mengeluarkan buku pertamanya. Topik yang diangkat dalam buku ini sedikit banyaknya membahas tentang beberapa kasus yang masih simpang siur dalam Islam seperti pro kontra poligami dan monogami, kesetaraan gender, dan lain sebagainya.
Dalam kata sambutannya, Abu Syekh H. Hasanoel Bashry HG atau yang dikenal dengan panggilan Abu MUDI mengungkapkan bahwa kehadiran buku ini sekaligus menjadi bukti bahwa hukum Islam mampu menjawab dan menyelaraskan perubahan besar yang dialami sekarang ini, sebagai wujud nyata kepedulian santri dan dayah menyikapi fenomena tersebut, sekaligus sebagai wadah untuk menyebarkan pemikiran benar yang berasas pada asas yang telah diwariskan ulama.
Sementara, alumni Hertfordshire University at Malaysia dan Inti International University, Abdul Mukti, S.E,MBA,M.Art menilai bahwa buku ini hadir disaat yang tepat ditengah gencarnya kaum liberal dan sekuler menebarkan racun racun dalam kubu umat islam, dimana pengaburan kebenaran sangat kuat dialirkan kaum orientaris dan misionaris. 
Jazuli mencoba memagari akal agar tidak terlalu liar dalam mengambil sikap dan menjernihkan pemikiran agar kembali berfikir dengan sempurna.
Dalam buku ini juga tergambar secara utuh bagaimana Islam mendudukkan akal sebagai pendukung syariat Islam, bukan malah menjadikan akal sebagai penentu sebuah kebenaran.
Mengawali penerbitan buku pertamanya, penulis yang juga alumni Institut Agama Islam Al Aziziyah ini menyampaikan bahwa tentunya buku ini sangat jauh dari kata sempurna, karenanya kritikan dan saran membangun sangat diharapkan guna melangkah ke arah yang lebih baik.
Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Akhiri Jomblo di Bulan Syawal, Sesuai Petunjuk Rasulullah Saw

13 March 2025 - 10:37 WIB

Hari-hari Imam Syafi’i Selama Bulan Ramadhan

12 March 2025 - 14:20 WIB

9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya

11 March 2025 - 14:34 WIB

Terlambat Mengkadha Puasa Hingga Masuk Ramadhan Selanjutnya

10 March 2025 - 14:36 WIB

Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah

9 March 2025 - 15:27 WIB

Tiga Sebab yang Membatalkan Pahala Puasa

7 March 2025 - 14:55 WIB

Trending di KHAZANAH