Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

Uncategorized · 3 May 2021 14:59 WIB ·

Andritany Ardhiyasa Mengaku Belajar Sabar dari Bambang Pamungkas


 Kapten Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa (kanan) ikut menenangkan Marko Simic dalam laga Piala Menpora 2021. (Allex Qamarulla/Jawa Pos )
Perbesar

Kapten Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa (kanan) ikut menenangkan Marko Simic dalam laga Piala Menpora 2021. (Allex Qamarulla/Jawa Pos )

Harianrakyataceh.com – Untuk menjadi kapten di tim seperti Persija Jakarta, diperlukan mental yang kuat. Sebab, tim ibu kota itu sering kali mendapat tekanan saat pertandingan. Baik di dalam maupun di luar lapangan.

Nah, posisi Andritany Ardhiyasa sebagai kiper membuatnya harus bekerja lebih ekstra. Sebab, hanya kaptenlah yang berhak memprotes keputusan wasit saat berada di dalam lapangan.

Bagol –sapaan Andritany– begitu cekatan menghampiri wasit jika ada keributan antar pemain. Sekalipun, posisinya sangat jauh dari area gawang yang dijaganya. Bagol mengakui bahwa menjadi kapten cukup sulit.

Namun, dia mengambil ilmu dari para seniornya yang pernah menjadi kapten. Bambang ”Bepe” Pamungkas merupakan sosok kapten panutannya. ”Ya, saya sebenarnya belajar banyak dari Bepe pas jadi kapten. Dia sering kasih tahu,” ungkapnya.

Salah satu pelajaran yang didapat dari sosok Bepe adalah kesabaran dan cara menenangkan para pemain saat tensi pertandingan memanas. Itulah yang terjadi saat Persija menghadapi Persib Bandung di laga final leg kedua.

Marco Motta mendapat ”guntingan” dari Bayu Fiqri. Saat itu Bayu sudah mendapatkan kartu kuning pertama dan akhirnya memperoleh kartu merah. Para pemain Persib Bandung sontak memprotes kebijakan wasit yang memimpin pertandingan.

”Kemarin kartu merah (Bayu Fiqri) saya tak protes wasit. Saya hanya panggil pemain agar tak terprovokasi karena mereka sedang provokasi kita,” ceritanya. ”Takutnya malah teman saya juga kena kartu,” lanjutnya.

Selain di dalam lapangan, Bagol belajar tentang public speaking untuk bisa menyemangati para pemain sebelum pertandingan. Kata-kata mutiara sering dilontarkannya untuk membakar semangat para koleganya. Lagi-lagi, belajar untuk menjadi penyemangat didapatnya dari Bepe. (JPG/rif)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Korsel cabut darurat militer usai ditolak 190 anggota DPR

4 December 2024 - 15:58 WIB

Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang

2 December 2024 - 13:56 WIB

Partisipasi Pemilih Pilkada Banda Aceh di Bawah Target

1 December 2024 - 19:46 WIB

Gerak Cepat, Muallem-Dek Fadh Segera Bentuk Tim Transisi Pemerintahan

28 November 2024 - 14:28 WIB

Peringatan Hari Guru Nasional ke 79, Perlu Segera Adanya UU Perlindungan Guru

25 November 2024 - 20:42 WIB

Gampong Mesjid Bungie dan Gampong Blang Kumot Baroh Terima Apresiasi dan Penghargaan Lomba Kampung Keluarga Berkualitas dan Rumah DataKU Mewakili Kabupaten Pidie

22 November 2024 - 06:35 WIB

Trending di Uncategorized