class="post-template-default single single-post postid-49026 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Bupati Pidie Jaya Terpilih Ajak SKPK Bekerja Hilangkan Stigma Daerah Termiskin Stok Beras Bulog Lhokseumawe Cukup 3 Bulan Kedepan PUPR Aceh Barat Dukung Rencana Membuka Kembali PDAM Tirta Meulaboh Presiden Prabowo Harus Merdekakan Palestina Polisi Didesak Ungkap Tuntas Kasus Perbudakan ABK Aceh di Kapal Ikan Asing

DAERAH · 18 May 2021 14:22 WIB ·

Bencana Alam Landa Simeulue, Bupati Erli Hasyim: Jangan Panik


 Bupati Erli Hasyim, saat naik rakit di kawasan jalan umum lintasan Kecamatan Teupah Tengah,yang terendam banjir, Senin (17/5). Ahmadi/Rakyat Aceh. Perbesar

Bupati Erli Hasyim, saat naik rakit di kawasan jalan umum lintasan Kecamatan Teupah Tengah,yang terendam banjir, Senin (17/5). Ahmadi/Rakyat Aceh.

HARIANRAKYATACEH.COM – Hujan deras dan angin kencang landa wilayah Kabupaten Simeulue, sejak pukul 03:00 WIB, Senin (17/5) sehingga menyebabkan terjadi banjir dan longsor di sejumlah titik di 10 Kecamatan.

Hujan deras dan angin kencang hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk reda, dan diminta kepada puluhan ribu warga Simeulue tidak panik dan waspadai potensi bencana alam susulan serta warga juga diharapkan tidak bepergian jauh.

Hal itu dijelaskan Bupati Simeulue Erli Hasyim didamping pejabat terasnya, sejak pagi hingga sore harinya masih gerilya meninjau sejumlah lokasi titik banjir yang dinilai parah, kepada Harian Rakyat Aceh, Senin (17/5).

“Sejak semalam hingga sore ini hujan deras dan angin kencang masih berlanjut, sehingga terjadi banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Kita minta masyarakat tidak panik dan waspadai potensi bencana susulan serta kita harapkan warga supaya tidak jauh keluar dari rumah”, tegasnya.

Langkah-langkah dilakukan Pemerintah Kabupaten Simeulue sebut Erli Hasyim, telah siapkan bantuan serta juga pihak desa harus alokasikan anggarannya untuk kepentingan bencana alam dan persiapkan dapur umum disejumlah titik lokasi bencana yang terparah.

Disebabkan hujan deras dan angin kencang masih berlangsung sehingga pihak BPBD Simeulue, belum dapat pastikan dampak bencana alam tersebut, meskipun banjir telah merendam pemukiman dan puluhan rumah warga disejumlah wilayah dan sebahagian mulai berangsur surut.

Sementara longsor terjadi di lintasan pegunungan Teluk Dalam yang menghubungkan Kecamatan Simeulue Barat, hingga saat ini belum dapat dilintasi sehingga harus menggunakan jalur lintasan dari Desa Lauke, Kecamatan Simeulue Tengah ke Teluk Dalam dan Kecamatan Simeulue Barat.

Satu unit jembatan ambruk diterjang banjir dikawasan Kecamatan Salang, yang menghubungkan ke Kecamatan Alafan, serta juga termasuk transportasi laut ditunda jadwal keberangkatan kapal feri, yang direncanakan hari ini batal berlayar dari pulau Simeulue ke pulau Sumatera.

Informasi Harian Rakyat Aceh dari Jaswir Camat Simeulue, banjir juga telah merendam sekitar 100 hektar areal saha petani yang berusia sekitar 1,5 bulan, dengan estimasi kerugian persatu hektar sekitar Rp 1,5 juta.

Dampak bencana alam tersebut diminta Pemerintah Kabupaten Simeulue untuk tidak luput untuk mengawasi kestabilan harga sembako. Hal itu disampaikan Syahrus Tomi (43) warga Kecamatan Simeulue Timur, kepada Harian Rakyat Aceh.

“Kita minta pemerintah untuk mengawasi dan kontrol harga sembako akibat dampak putusnya transportasi karena bencana alam ini, sebab bila harga tidak dikontrol bakal menimbulkan bencana yang lebih luas”, katanya.

Sementara dengan terjadinya bencana alam dan bakal terjadi dampak bencana ekonomi itu juga diharapkan tidak lagi dianggap bencana musiman, sehingga eksekutif dan legislatif serta BUMN yang ada di Simeulue harus lebih ekstra merencanakan penanggulangan untuk jangka panjang.

“Jangan lagilah menjadi bencana musiman, bencana ini sudah berulang kali dilokasi yang sama, kasihan masyarakat dan daerah ini harus lebih ekstra untuk penanganan dan penanggulangannya, harus dipikirkan oleh legislatif, eksekutif dan BUMN yang ada di Simeulue”, kata Sumardi (44), warga aktivis Peduli Simeulue. (ahi/min).

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Stok Beras Bulog Lhokseumawe Cukup 3 Bulan Kedepan

22 January 2025 - 16:22 WIB

Pembangkangan di Lingkungan Pemerintah Aceh, Ada Apa?

22 January 2025 - 12:32 WIB

Gunakan Limbah Sekam Padi, Mahasiswa KKN 59 Latih Warga Produksi Arang Briket

21 January 2025 - 14:10 WIB

Bir Ali Kembali Berangkatkan Jamaah Umroh Kloter 43 ke Tanah Suci

20 January 2025 - 09:41 WIB

Kanwil Kemenkum Aceh Dorong Pemko Lhokseumawe Raih Indeks Hukum Terbaik

16 January 2025 - 17:15 WIB

PIM Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat

15 January 2025 - 15:50 WIB

Trending di DAERAH