HARIANRAKYATACEH.COM Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Dyah Erti Idawati mengukuhkan Bunda PAUD Kabupaten Aceh Barat. Pengukuhan itu dilaksanakan secara virtual di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (25/5/2021).
Dengan demikian Evi Juwinda secara resmi menjabat sebagai Bunda PAUD Kabupaten Aceh Barat, menggantikan almarhumah Rosma, Istri dari pejabat nomor satu di Aceh Barat atau Bupati Ramli MS yang meninggal dunia dua tahun lalu.
Dyah menyampaikan, dasar pelantikan Bunda PAUD adalah untuk mendukung proses pembangunan dan pengembangan PAUD di Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Barat, agar dapat berjalan dengan baik, serta mampu mendorong perbaikan, pembinaan, percepatan dan pengembangan PAUD di daerah.
“Untuk itu, Ibu-ibu yang hari ini dikukuhkan sebagai Bunda PAUD, diharapkan segera mempersiapkan diri untuk mengembangkan PAUD di daerah masing-masing, supaya kita bisa mencapai target ‘satu gampong satu PAUD’ sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah,” kata Dyah.
PAUD, kata Dyah, merupakan jenjang pendidikan pra sekolah dengan memberikan pembinaan awal bagi anak yang berusia nol hingga enam tahun. Program PAUD sendiri merupakan cara belajar yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, sehingga peserta didik memiliki kesiapan diri sebelum memasuki pendidikan formal.
Dyah menuturkan, PAUD memiliki peran penting dalam membentuk karakter diri anak, sehingga perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosial anak-anak pada periode emas, akan mengalami perkembang dengan baik.
Berangkat dari hal tersebut, jelas Dyah, pemerintah menekankan kepada semua daerah agar dapat meningkatkan mutu PAUD secara berkelanjutan. Pemerintah Aceh juga memberi perhatian kepada PAUD di daerah yang masuk dalam program unggulan “Aceh Hebat”.
Dari 15 program prioritas ‘Aceh Hebat’ setidaknya ada empat yang menyentuh PAUD, yaitu Aceh Troue, Aceh Teuga, Aceh Carong, dan Aceh Meuadab.
“Anak-anak Aceh Insya Allah akan Carong dan Meuadab apabila mereka Troue, sehingga Teuga menghadapi berbagai tantangan sesuai perkembangan usianya. Tidak mungkin mereka berkembang dengan baik manakala pada usia dini mengalami gizi buruk dan sakit-sakitan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat, Ramli MS menyampaikan, bahwa dengan telah dikukuhkan Bunda PAUD Kabupaten Aceh Barat diharapkan akan memberikan perubahan pada pendidikan anak usia dini ke arah yang lebih baik.
“Ini bukan tugas yang ringan, beban dan tanggung jawab besar di tangan para bunda-bunda inilah yang akan membentuk karakter generasi kita,” ujarnya.
Dia berharap dengan hadirnya Bunda PAUD Kabupaten Aceh Barat terbaru, akan memberikan pendidikan terbaik, sehingga anak-anak di Aceh khususnya Aceh Barat, dapat berkembang menjadi cerdas, ceria berakhlak dan berbudi pekerti, untuk menuju masyarakat makmur dan mulia.
Turut hadir dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan ketat itu, Ketua DWP Aceh Safrida Yuliani, Pokja Paud PKK, dan Bunda Paud seluruh Aceh. (RAO)