Harianrakyataceh.com – Kebakaran hebat yang menghanguskan dan merusak sekitar 20 unit Rumah dan Toko (ruko) di Kota Sinabang, sekira pukul 01:30 WIB, Kamis (27/5) diduga sumber api berasal dari kompor.
Namun dugaan sementara sumber api berasal dari kompor milik salah satu warung kopi tersebuty namun akan kembali dipastikan dengan kedatangan tim Labfor Polda Sumatera Utara, yang diperkirakan tiba di Simeulue, Jumat (28/5).
Terkait dugaan sementara bersumber dari api kompor milik salah satung warung dan besok akan tiba tim Labfor tersebut, dijelaskan Kapolres AKBP Agung Surya Prabowo didampingi Dandim Letkol Inf Yogi Bahtiar, Kamis (27/5).
“Laporan yang saya terima dan dugaan sementara sumber api berasal dari kompor milik salah satu warung, namun nanti akan kembali dipastikan sumber apinya, setelah tim Labfor tiba di Simeulue besok,” kata Kapolres AKBP Agung Surya Prabowo.
Sementara kerugian dampak kebakaran tersebut, hasil perhitungan sementara Pemerintah Kabupaten Simeulue dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sekitar Rp 10 miliar serta telah menetapkan masa tanggap darurat selama satu minggu.
Dilokasi penampungan sementara, telah didirikan tiga unit tenda darurat milik BPBD, Lanal dan Kodim Simeulue, serta dapur umum dan tim medis untuk kepentingan korban bencana kebakaran sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK), laki-laki 43 orang dan perempuan sebnyak 34 orang, termasuk bayi dan balita.
“Perkiraan sementara total kerugian dampak bencana kebakaran itu lebih kurang sekitar Rp 10 miliar. Semalam api baru padam sekitar pukul sekitar pukul 03:15 WIB, dari pukul 01:30 WIB,” kata Edi Rahman Kepala Pelaksana BPBD Simeulue, kepada harianrakyataceh.com, Kamis (27/5). (ahi/rif)