HARIANRAKYATACEH.COM – Komunitas “Geutanyoe Bireuen Gaseh Palestina” menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina sebesar Rp. 222.765.000.
Donasi tersebut diserahkan oleh H Mukhlis AMd (Mukhlis Takabeya) selaku penanggung jawab Komunitas kepada Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Regional Sumbagut, Husaini Ismail di Desa Pulo Ara Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Senin (76) malam.
Mukhlis Takabeya dalam sambutannya mengatakan, sumbangan kemanusiaan yang diserahkan melalui ACT ini adalah hasil penggalangan dana dari masyarakat oleh lintas organisasi di Bireuen.
“Alhamdulillah, donasi untuk Palestina dari aksi penggalangan dana “Geutanyoe Bireuen Gaseh Palestina” sejumlah Rp 222.765.000, kita serahkan melalui lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), yang diterima langsung oleh Kepala ACT Wilayah Sumbagut,” ujarnya.
Kepedulian masyarakat Bireuen untuk Palestina, katanya, sungguh luar biasa. Tidak hanya orang kaya, orang miskin juga sangat antusias ikut menyumbang.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan aksi penggalangan dana untuk Palestina. Hanya kepada Allah kita ikhlaskan dan berharap taufik serta karunia-Nya,” ucap H Mukhlis.
Disebutkan, sebenarnya rencana awal, jika donasi terkumpul mencukupi target, akan diperuntukkan untuk membeli satu unit ambulans pre-hospital yang harganya mencapai Rp1,8 miliar. Namun karena tidsk cukup, maka akan diserahkan kepada ACT untuk digabungkan dengan donasi dari pihak lain.
Sementara itu, Direktur ACT Regional Sumbagut, Husaini Ismail menyatakan sangat bangga dengan kekompakan masyarakat Bireuen.
Menurutnya, bukan baru pertama kali masyarakat Bireuen menggalang sumbangan kemanusiaan seperti ini. Sebelumnya, di tahun 2017, j masyarakat juga sangat antusias ikut membantu muslim Rohingya, dan ini sifat murah hati yang harus dipertahankan.
“Saat ini, Palestina masih membutuhkan 200 unit ambulans. Semoga dana yang terkumpul ini digabung dengan sumbangan digalang oleh Pemkab Bireuen, bisa membeli satu unit ambulans yang spesifikasi sesuai rencana awal (pre-hospital),” sebut Husaini. (akh)