HARIANRAKYATACEH.COM – Merasa kecewa dan tidak mendapat perlindungan dan pengayoman serta perhatian dari pemerintah daerah, tim Paralegal Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bener Meriah, ajukan surat pengunduran kepada Ketua P2TP2A.
Salah seorang tim Paralegal, Sahwani menyampaikan, tim Paralegal P2TP2A mengundurkan diri akibat merasa kecewa dan tidak mendapat perlindungan, pengayoman dan perhatian dari pemerintah daerah.
Sementara itu, katanya, tim harus bekerja setiap saat untuk pendampingan korban kasus kriminal khususnya perempuan dan anak-anak di wilayah Bener Meriah. “Sudah empat tahun kami bekerja, tapi gaji kami hanya Rp 300 ribu perbulan, belum lagi beban pekerjaan sangat banyak, untuk mendampingi korban kekerasan seksual terhadap anak,” ungkapnya.
Atas dasar tersebut pihaknya mengaku mengajukan pengunduran diri sebagai tim Paralegal kepada Ketua P2TP2A, Nikmah Sarkawi, diteruskan ke Dinas P3AKB Bener Meriah. Lantas surat tersebut disampaikan ke Bupati Bener Meriah dengan tembusan ke DPRK setempat. Namun pihak Dinas P3AKB sempat melarang kami untuk mengajukan pengunduran itu.
Menyikapi aksi pengunduran diri tersebut, Plt Bupati Bener Meriah Dailami didampingi Sekda Haili Yoga, gelar pertemuan dengan Dinas P2AKB Kabupaten Bener Meriah dan tim Paralegal di ruangan siber Setdakab Bener Meriah, Jumat (11/6).
Pertemuan tersebut turut juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Muklis, Asisten Administrasi dan Umum Armansyah, SE, M.Si dan Kepala Dinas P3AKB Hj. Susnaini .
Plt Bupati Bener Meriah menyampaikan dengan musyawarah segala persoalan dapat diselesaikan, begitu juga dengan permasalahan tersebut.
Pada pertemuan itu, Plt Bupati menginstruksikan Sekda dan Asisten yang hadir agar segera membahas proses penganggaran sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lapangan Paralegal.
Sementara itu, Sekda Haili Yoga menyampaikan, pembahasan hari ini adalah untuk mencari solusi bukan untuk menerima pengunduran diri paralegal. “Mewakili pemerintah daerah kami sangat berterima kasih pada Paralegal atas apa yang telah dilakukan selama ini,” ucapnya.
Selaku Ketua TAPD bersama anggota pihaknya juga mengaku akan membahas hal ini dan akan mengikutsertakan perwakilan Paralegal dalam rapat anggaran untuk Paralegal. ”Kita juga akan carikan bantuan keuangan dari luar atau lembaga lain yang bersifat tidak mengikat,” ujarnya. (uri/bai)