Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

DAERAH · 18 Jun 2021 15:03 WIB ·

Pemerintah Gaet DJKN untuk Pasarkan Kopi Gayo


 Sosialisasi penjualan kopi yang diselenggarakan oleh DJKN Aceh di aula Pendopo Bupati Bener Meriah, Kamis (17/6). MASHURI/RAKYAT ACEH Perbesar

Sosialisasi penjualan kopi yang diselenggarakan oleh DJKN Aceh di aula Pendopo Bupati Bener Meriah, Kamis (17/6). MASHURI/RAKYAT ACEH

HARIANRAKYATACEH.COM – Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mengaet Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh untuk penjual produk kopi melalui layanan terpadu kekayaan negara (Lantera KN) Aceh.

Menindaklanjuti hal itu, Kakanwil DJKN Aceh, Syukriah, melakukan sosialisasi mekanisme penjualan kopi Gayo melalui layanan terpadu kekayaan negara (Lantera KN) kepada pemerintah daerah dan petani yang digelar di aula Pendopo Bupati Bener Meriah, Kamis (17/6).

Kepala DJKN Aceh, Syukriah menyampaikan, pihaknya hadir ke Bener Meriah untuk mensosialisasikan salah satu layanan lelang. “Kita mau memasyarakatkan lelang penjualan yang mudah untuk masyarakat atau petani kopi di Bener Meriah,” ujarnya.

Disebutkan, lelang sekarang ini sudah melalui digital dan tidak perlu waktu lama serta mendatangi ke kantor atau menunggu orang membeli. “Kopi Bener Meriah sudah mendunia, tapi mungkin hanya baru sekelompok orang yang baru mendunia itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, dalam prosesnya, DJKN sebagai sarana penjualannya bisa mempertemukan antara pembeli dengan penjual melalui lelang. ”Tujuan utamanya, lelang DJKN mampu membuat para petani menjadi semakin jaya, membuat koperasi dan pelaku UKM semakin mandiri,” sebutnya.

Sementara itu, Sekda Bener Meriah, Drs Haili Yoga menyampaikan, Kabupaten Bener Meriah merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya berprofesi petani kopi dan merupakan milik pribadi petani. “Kebun kopi di Bener Meriah merupakan milik pribadi para petani bukan milik perusahaan. Namun, tantangan yang saat ini dihadapi para petani adalah terkait harga dimana saat panen raya harga sering turun,” jelasnya Haili Yoga, sembari berharap melalui sosialisasi yang digelar DJKN Aceh dapat menjawab tantangan tersebut. (uri/bai)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

Dirlantas Polda Aceh bersama IMBI Bagikan Takjil dan Beras kepada Pengendara

28 March 2024 - 21:06 WIB

Modus Penipuan Catut Namanya Kembali Terjadi, Ini Klarifikasi dan Himbauan Haji Uma

28 March 2024 - 21:00 WIB

BSI Regional Aceh Dorong Penguatan Transaksi Digital Masjid

28 March 2024 - 19:36 WIB

Ditlantas Polda Aceh dan IMBI Aceh Bagikan Sembako dan Takjil

28 March 2024 - 19:06 WIB

Kapolda Aceh Perintahkan Jajarannya untuk Tindak SPBU Nakal

28 March 2024 - 17:27 WIB

Trending di UTAMA