HARIANRAKYATACEH.COM – Menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dimasa sekarang ini, dimana dari mulai pandemi Covid-19 muncul sampai sekarang ini untuk sektor yang terganggu aktifitasnya yaitu sektor pendidikan.
Bagaimana tidak, semua tenaga pendidik pun juga siswa dan siswinya harus melaksanakan proses belajar mengajar dari rumah, meskipun ada beberapa sekolah yang sudah mulai bertatap muka namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Jumat 18 Juni 2021.
Untuk itu pada kesempatan ini, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Aceh melalui program CSR PLN Peduli memberikan bantuan pengadaan alat laboratorium kepada MTsN 7 Aceh Besar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kelancaran baik bagi siswa ataupun guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
“Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19 bukan berarti dunia pendidikan tidak bisa beraktifitas dan berjalan kedepan namun dengan situasi yang terbatas sekarang ini diharuskan kepada kita untuk dapat memanfaatkan apa yang tersedia. Seperti dalam situasi belajar mengajar sekarang ini tentunya sangat dibutuhkan sarana pendukung agar semua guru dapat menjangkau seluruh muridnya” ujar Hendrix Reza selaku Manager PLN UP2D Aceh.
Pada momen ini PLN UP2D Aceh juga mengadakan program PLN Mengajar yang mana melalui program inilah salah satu cara PLN mendekatkan diri dengan siswa. Program PLN Mengajar ini merupakan salah satu perwujudan “BUMN Hadir untuk Negeri” yang digelar oleh PLN secara nasional di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia dan khususnya di Aceh Besar yang terpilih adalah MTsN 7 Aceh Besar.
Di tengah kesibukannya, Hendrix Reza menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman dan motivasinya kepada para siswa siswi yang bersekolah di MTsN 7 Aceh Besar. Dalam pertemuan yang singkat namun penuh arti tersebut membuat seluruh siswa bahkan guru di sana antusias mendengarkan ceritanya.
Hendrix Reza menjelaskan bagaimana Listrik bisa kita nikmati seperti sekarang ini setelah melalui proses yang begitu panjang dan bagaimana gangguan listrik bisa terjadi seperti pohon yang begitu tinggi ketika menyentuh kabel listrik maka ada terjadi gangguan. Tidak hanya itu saat anak-anak bermain layang-layang jika menyangkut di kabel listrik juga akan terjadi gangguan.
Ia mengatakan, “ayo kita sama-sama menjaga jaringan listrik agar tidak terjadi gangguan dengan tidak menanam pohon yang tinggi di dekat kabel listrik dan bermain layang-layang di tempat yang aman. Kita juga patut bersyukur bisa menikmati listrik dalam kehidupan sehari-hari. Masih ada 8 dusun-dusun di Aceh yang belum bisa menikmati listrik. PLN terus berupaya agar semua daerah bisa terlistriki 100%”.
Sambutan yang hangat oleh murid dan Kepala sekolah sangat berterima kasih karena sekolahnya terpilih dalam Program CSR PLN Peduli dan PLN Mengajar. “saya sangat mengapresiasi atas kesempatan yang luar biasa dan ilmu yang diberikan Bapak Manager dan semoga memotivasi adik-adik semoga Program Ini terus berlanjut”. Ungkap kepala sekolah MTsN 7 Aceh Besar.
Semoga program PLN Peduli dan PLN Mengajar bisa menjadi tombak untuk mewujudkan visi PLN menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. (rao)