Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METRO ACEH · 19 Jun 2021 21:41 WIB ·

Mahdi Bersama Isteri dan Tiga Anak dengan Satu Kamar


 Mahdi Bersama Isteri dan Tiga Anak dengan Satu Kamar Perbesar

HARIANRAKYATACEH.COM – Mahdi (45) dengan usianya yang tidak lagi muda, belum dapat mewujudkan impiannya untuk memiliki rumah pribadi. Bahkan, mengontrak rumah sering pindah-pindah tergantung kondisi keuangan.

Saat ditemui Rakyat Aceh, Sabtu (19/6/21), di rumah Mahdi bersama isteri dan tiga anaknya berdomisili di Dusun Cempaka, Gampong Ateuk Dayah Tanoh, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh.

Dengan kondisi rumah ditempel dengan seng maupun triplek bekas, asalkan bisa terlindungi dari panasnya matahari dan tidak basah ketika hujan.

Mahdi didampingi istrinya Heriyah (30), hanya bisa pasrah dengan keadaan karena belum memiliki rumah pribadi. Pekerjaannya hanya harian lepas ketok dan las di bengkel mobil.

“Saya kerja lepas sebagai ketok dan las di bengkel mobil, saya hanya ambil persen,” ujar Mahdi.

Mahdi menuturkan, rumah yang ditempati hanya sewa tanah, dengan Rp 1 juta pertahun. Di lokasi belakang rumah bisa pelihara kambing, ayam dan ikan lele.

“Untuk memanfaatkan waktu dengan pelihara kambing, bebek dan ikan Lele di belakang rumah,” ujarnya.

Mahdi, mengaku baru tinggal dan menjadi warga Ateuk Dayah Tanoh sekitar 6 bulan. Dan belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Ketika tinggal di Lambung juga tidak pernah mendapatkan bantuan,” ujarnya.

Mahdi jangankan untuk memiliki rumah, sebidang tanah pun tidak punya di Kota Banda Aceh.

“Tidak ada uang beli tanah, penghasilan pas pasan kadang tidak cukup untuk belanja harian,” jelasnya lagi.

Mahdi walaupun sewa tanah, namun ia mengaku alamatnya di KK merupakan warga Gampong Ateuk Dayah Tanoh.

Diakuinya, usia anaknya yang pertama laki laki sudah mulai memasuki usia remaja (15), putus sekolah ketika kelas dua SMP. Anak kedua laki laki kelas 2 SD. Dan anak ketiga perempuan masih balita.

Saat ini, dengan keadaan rumah seadanya, dengan satu kamar dihuninya bersama isteri dan tiga orang anaknya.

Saat Rakyat Aceh menyambangi kediaman Mahdi, begitu santai dan ramah seakan-akan tidak ada beban pada dirinya.

Mahdi sendiri berasal dari Juli, Bireuen dan sudah lama merantau ke Banda Aceh.

Terpisah kepala desa (Geuchik) Ateuk Dayah Tanoh, Yunus mengaku, sebagai warganya namun baru pindah dari Gampong Lambung, Kecamatan Meuraxa.

“Pak Mahdi baru pindah dan jadi warga kita belum sampai setahun,” jelasnya.

Diakuinya, Mahdi sewa tanah milik Husaini, jadi dengan rumah apa adanya. (rus).

 

 

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pemotor Tak Dikenal Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Laksamana Malahayati

22 March 2024 - 15:48 WIB

Ketua Pengprov Forki Aceh Sulaiman SE ‘Mari Bersatu Majukan Prestasi Olahraga Karate

18 March 2024 - 22:28 WIB

Kepengurusan Forki Aceh Segera Dilantik

18 March 2024 - 21:50 WIB

Satpol PP WH Lhokseumawe Amankan Anak di Bawah Umur Mabuk Lem, Lalu Dimasukkan ke Dayah

18 March 2024 - 18:39 WIB

Hendak Tawuran, Polisi Ciduk Puluhan Remaja di Lhokseumawe

15 March 2024 - 17:41 WIB

Pangdam IM Berikan Pengarahan dan Motivasi kepada Para Dansat di Jajaran Kodam Iskandar Muda.

13 March 2024 - 13:33 WIB

Trending di METRO ACEH