Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

UTAMA · 1 Jul 2021 23:51 WIB ·

Pengurus MAA yang Baru Minta Petunjuk Wali Nanggroe


 Pengurus MAA yang Baru Minta Petunjuk Wali Nanggroe Perbesar

HARIANRAKYATACEH.COM |  Pengurus Majelis Adat Aceh (MAA) yang baru dikukuhkan pada Mei lalu datang menemui Wali Nanggroe, dalam rangka meminta petunjuk dan arahan terkait program kerja yang akan disusun dan dilaksanakan oleh MAA.

Informasi tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun, SIP, MPA

Kedatangan rombongan MAA, kata M. Nasir, dipimpin langsung oleh Ketua MAA, Prof. DR. Farid Wajdi, MA, dan didampingi Kepala Sekretariat Darmansyah S.Pd, MM, serta sejumlah pengurus MAA lainnya, Kamis 1 Juli 2021 di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar.

“Ini merupakan kunjugan pertama kami usai dikukuhkan oleh Yang Mulia Wali Nanggroe pada Ramadhan (Mei) Lalu. Sebagai salahsatu lembaga keistimewaan Aceh, MAA meminta petunjuk dan arahan dalam menyusun dan melaksanakan program-program kerja ke depan,” kata Prof. Farid.

Seperti diketahui, MAA merupakan salahsatu lembaga keistimewaan Aceh khusus bidang adat istiadat, yang berada di bawah payung besar Lembaga Wali Nanggroe Aceh. MAA menjadi salahsatu sayap dari lembaga keistimewaan Aceh bersama lembaga-lembaga lainnya, seperti Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Baitul Mal, Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) dan Mahkamah Syariah.

“Semua yang kami lakukan adalah sebagai eksekutor kebijakan lembaga-lembaga keistimewaan Aceh,” sebut Prof. Farid usai pertemuan dengan Wali Nanggroe.

Pada pertemuan tersebut, Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Al Haytar memberikan banyak masukan terkait program yang akan disusun dan dilaksanakan oleh MAA ke depan. Program-program tersebut harus sejalan dengan visi dan misi Lembaga Wali Nanggroe dan lembaga keistimewaan Aceh lainnya.

“MAA hendaknya dapat menyusun program-program kerja baru yang belum termuat dalam program kerja yang sudah ada. Saya akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada MAA dalam menjalankan tugasnya,” kata Wali Nanggroe dalam pertemuan tersebut.

Wali Nanggroe juga mengingatkan, MAA merupakan salahsatu lembaga keistimewaan Aceh yang independent. Seluruh program kerja yang disusun dan dilaksanakan harus sinkron dengan program kerja lembaga-lembaga keistimewaan Aceh lainnya, agar hasil yang dicapai dapat maksimal. “Baik yang bersifat koordinasi dan konsultasi, “ kata Wali Nanggroe mengingatkan.

Menanggapi arahan dari Wali Nanggroe, Prof. Farid mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjut arahan yang disampaikan Wali Nanggroe. “Semoga program-program yang akan kita buat dan laksanakan seluruhnya akan terlebih dahulu meminta arahan dari Wali Nanggroe,” tambah Prof. Farid.

Selain itu, setiap program kerja yang sudah dilaksanakan, MAA akan menyampaikan laporan kepada Wali Nanggroe selaku payung lembaga keistimewaan Aceh, dan kepada Pemerintah Aceh, karena semua anggaran MAA bersumber dari APBA.(ra)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Rumah Zakat Gelar Urun Rembuk untuk Kemerdekaan Palestina di 21 Kota, Termasuk Banda Aceh

7 December 2024 - 20:06 WIB

Pleno Pertama Rekapitulasi Suara Pilgub 2024 Tingkat Provinsi Rampung, Mualem – Dek Fadh Raih Suara Terbanyak

7 December 2024 - 19:57 WIB

Ustaz Ahmad Heryawan Isi Kuliah Umum di Dayah Darul Fikri

7 December 2024 - 16:50 WIB

Dandim 0103/AUT Raih Juara III Lomba Karya Jurnalistik TMMD Ke-122

7 December 2024 - 06:20 WIB

Jokowi Kunjungi Prabowo ke Kediaman Kertanegara, Sebut Kunjungan Balasan dan Kangen

6 December 2024 - 22:16 WIB

Polda Aceh Simulasi Pengamanan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Aceh di DPRA

6 December 2024 - 19:46 WIB

Trending di UTAMA