Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

DAERAH · 4 Aug 2021 15:56 WIB ·

Pecandu Narkoba di Aceh Capai 83 Ribu Orang


 Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto, memberi kata sambutan pada kegiatan pelatihan pengembangan soft skill untuk SMP sederajat yang diikuti sejumlah guru sekolah menengah pertama, di Kyriad Hotel Banda Aceh.  IST/RAKYAT ACEH Perbesar

Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto, memberi kata sambutan pada kegiatan pelatihan pengembangan soft skill untuk SMP sederajat yang diikuti sejumlah guru sekolah menengah pertama, di Kyriad Hotel Banda Aceh. IST/RAKYAT ACEH

HARIANRAKYATACEH.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh menyatakan angka pencandu atau mereka yang menyalahgunakan narkoba di provinsi itu mencapai 83 ribu orang.

“Hasil penelitian BNN dan LIPI pada 2019 didapati hasil mengkhawatirkan. Di mana jumlah pencandu narkoba di Aceh mencapai 83 ribuan,” kata Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto di Banda Aceh, Rabu (4/8).

Pernyataan tersebut disampaikan Brigjen Pol Heru Pranoto pada kegiatan pelatihan pengembangan soft skill untuk SMP sederajat yang diikuti sejumlah guru sekolah menengah pertama, di Kyriad Hotel Banda Aceh.

Jenderal polisi bintang satu itu mengatakan angka 83 ribuan tersebut didapat dari perbandingan jumlah penduduk dengan prevalensi yang diteliti.

Hasil penelitian, menyebutkan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Aceh mencapai 2,80 persen, dengan jumlah penduduk Aceh sekitar 5,3 juta jiwa.

“Dari penelitian tersebut, Aceh sekarang ini berada di peringkat enam dari seluruh provinsi di Indonesia yang jumlahnya pencandunya sangat banyak. Bukan tidak mungkin Aceh berada di peringkat pertama, apabila kita tidak peduli,” kata Brigjen Pol Heru Pranoto.
Heru Pranoto mengatakan 83 ribuan pecandu narkoba di Aceh tersebut merupakan yang tercatat dan terlibat. Jumlahnya pencandu narkoba di Aceh bisa melebihi angka tersebut.

“Pecandu narkoba ini ibarat gunung es, bahayanya tidak terlihat. Jika gunung es mencair, baru kelihatan bahaya. Bahaya narkoba ini tidak hanya merugikan pemakainya, terapi juga orang lain,” kata Heru Pranoto.

Oleh karena itu, Brigjen Pol Heru Pranoto, mengajak semua elemen masyarakat di Provinsi Aceh membentengi anak-anaknya sejak sedini mungkin guna mencegah mereka menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

“Upaya-upaya ini harus dilakukan sejak usia dini dengan menanamkan nilai-nilai positif, termasuk bahaya narkoba, sehingga mereka paham dan tidak akan menyentuh barang terlarang tersebut,” kata Brigjen Pol Heru Pranoto.

Di sinilah, kata Brigjen Pol Heru Pranoto, guru berperan menanamkan kebencian terhadap narkoba dalam diri anak didik sejak usia dini dan itu akan tertanam hingga mereka dewasa.

“Kebencian terhadap narkoba yang ditanam ini tidak bisa dirasakan sekarang, tetapi akan dirasakan sekian tahun ke depan. Memang hal yang dilakukan ini sepele, namun dampaknya luar biasa di masa mendatang,” kata Brigjen Pol Heru Pranoto. (bai)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Bank Aceh Layani Penukaran Uang Menjelang Idul Fitri 1445 H

28 March 2024 - 21:36 WIB

Berbagi Kebahagiaan Ramadan, PT Solusi Bangun Andalas Santuni Anak Yatim

28 March 2024 - 19:44 WIB

BSI Regional Aceh Dorong Penguatan Transaksi Digital Masjid

28 March 2024 - 19:36 WIB

Kapendam IM Silaturrahmi ke Harian Rakyat Aceh dan PWI

28 March 2024 - 17:45 WIB

Pemuda Aceh Reformasi Minta Pj Gubernur Aceh segera Lantik Kepala BPKS Definitif

28 March 2024 - 15:10 WIB

166 Siswa MA Aceh Besar Diterima Kuliah Lewat Jalur Prestasi

28 March 2024 - 13:51 WIB

Trending di METROPOLIS