HARIANRAKYATACEH.COM -Personil TNI dan Polres Bener Meriah serta masyarakat kembali disibukkan dengan kebakaran hutan pinus yang yang terjadi di kawasan Mangku, Kecamatan Bandar, dan Samarena Kecamatan Bukit Sabtu (7 /8/2021).
Tidak hanya hutan pinus, kebakaran di dua lokasi tersebut juga membakar lahan perkebunan kopi milik warga.
Komandan Kodim 0119/BM Letkol Inf Valyan Tatyunis, melalui Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kapten Inf Usep Haerudin menyampaikan, sangat menyenangkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di dataran tinggi Gayo Kabupaten Bener Meriah.
Disebutkanya kebakaran hutan di kawasan Mangku Kecamatan Bandar menghanguskan hutan pinus seluas 12 hektar lebih sementara di kawasan Samarena sebanyak 1 hektar hutan pinus.
Pihaknya juga menduga, kebakaran tersebut sengaja oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. “Kuat dugaan kita, kebakaran itu disengaja oleh masyarakat yang ingin membuka lahan kebun,” ujar Usep.
Ia menambahkan, pihaknya sangat kesulitan memadamkan api di hutan pinus tersebut akibat tidak tersedianya air dan angin berhembus cukup kencang sehingga api dengan membesar dan menyebar.
Selain itu katanya lokasi hutan pinus yang terbakar tersebut berada di daerah pegunungan bertebing, sehingga petugas harus memadamkan api dengan cara manual.
Menurutnya, berkat kerja keras petugas yang berjibaku selama kurang lebih lima jam api dapat dipadamkan dengan cara manual mengunakan ranting pohon.
Disebutkan, sebagai efek jera, pihaknya juga sangat mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kebakaran lahan yang diduga disengaja oleh oknum masyarakat nakal.
“Jika terus menerus karhutla ini terjadi dan dibiarkan akan berdampak bagi ekosistem flora dan fauna yang hidup dan tumbuh di hutan serta berpengaruh kepada kesehatan juga lingkungan” ungkpnya.
Selain itu katanya kebakaran hutan tersebut juga dapat menimbulkan bencana seperti longsor dan banjir akibat pohon tidak dapat menyerap air ketika hujan turun.”untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat peduli lingkungan dan menyelamatkan hutan dari kebakaran” ajaknya.
Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak lagi membuka lahan kebun dengan cara dibakar yang menimbulkan kebakaran hutan. (uri)