HARIANRAKYATACEH.COM – Komunitas Bireuen Bersatu di Malaysia kembali melakukan aksi sosial demi kepedulian bersama. Kali ini, pihaknya bersama pengusaha yang juga Direktur PT Takabeya Perkasa Group, H Mukhlis AMd membantu pemulangan Muslem (51) warga Desa Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen.
Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh tersebut tergolong cukup beralasan. Mengingat, Muslem mengalami sakit komplikasi yang berkepanjangan.
Haikal selaku pendiri Komunitas Bireuen Bersatu kepada media ini, Minggu (15/8) mengatakan, proses pemulangan warga Kuta Blang ini cukup rumit, mengingat pemberlakuan lockdown di Negeri Jiran yang sangat ketat.
Sementara untuk pengurusan pemulangan, sebutnya, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan proses yang tergolong sulit, mengingat dokumen yang dimiliki tidak lengkap.
“Setelah mendapat informasi dari tim di Malaysia, kami bergegas mencari cara untuk memulangkan Muslem ke Bireuen. Semua terkait dengan proses administrasi, saya kerjakan sendiri, walaupun dalam kondisi sulit ditengah masa pandemi,” ujarnya.
Disebutkan, Muslem dipulangkan setelah dilihat langsung kondisinya yang semakin memprihatinkan. Dalam hal ini, pihanya juga turut menghubungi H Mukhlis untuk meminta bantuan beliau dan Alhamdulillah direspon dengan baik.
Haikal menyebutkan, biaya pengurusan dokumen, tiket pesawat dan tes swab untuk Muslem dibantu sepenuhnya oleh Komunitas. Sementara biaya dari Kualanamu Airport hingga ke rumah, ditanggung oleh H Mukhlis.
“Alhamdulillah hari ini, Muslem sudah tiba di tanah air melalui Kualanamu Airport.
Beliau sedang menjalani karantina Covid-19 sampai 7 hari kedepan. Setelah itu, ia akan diberikan biaya berupa uang tunai dan akan difasilitasi oleh H Mukhlis hingga sampai ke Kuta Blang,” pungkas Pendiri Komunitas Bireuen Bersatu ini.
Sementara itu, H Mukhlis berharap setibanya Muslem di Bireuen, segera mendapatkan pelayanan medis lebih lanjut sampai sembuh di rumah sakit rujukan.
Diakhir penyampaiannya, H Mukhlis mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh di Malaysia, khususnya kepada tim Komunitas Bireuen Bersatu yang telah membantu masyarakat Bireuen yang luput dari perhatian pemerintah. (akh)