HARIANRAKYATACEH.COM- Korem 011/Lilawangsa bersama Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, menabur 26 ribu benih udang vaname di kolam terpal bioflok di Gampong Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Rabu (25/8). Kolam terpal bioflok itu merupakan milik Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Tgk Abdullah Hasbullah, S.Ag., MSM, yang berada dibelakang rumahnya di gampong setempat.
Menabur benih udang vaname itu dilakukan usai kegiatan Wawasan Kebangsaan, dengan pemateri Rektor IAIN Lhokseumawe, DR. H. Daniel dan Kasiter Korem 011/Lilawangsa Letkol Inf Mulyadi yang diikuti oleh Ormas dan OKP dalam wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe. Dalam kegiatan itu juga tampak hadir Kasrem 011/Lilawangsa Letkol Czi M. Ridha Has.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Tgk Abdullah Hasbullah, S.Ag., MSM, mengatakan, dirinya sudah menyediakan enam kolam terpal bioflok untuk menabur 26 ribu benih udang vaname. “Ini dapat menjadi motivasi bagi para pemuda dalam rangka meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19,”katanya.
Disebutkan, dirinya sudah mulai mengguluti budidaya ikan lele dan udang vaname sejak tahun 2020 lalu. “Awalnya, saya termotivasi saat acara memperingati hari damai Aceh pada tahun 2020 di Kecamatan Langkahan Aceh Utara, menabur benih ikan bersama Wali Nanggroe, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Ketua DPA Partai Aceh, Danrem 011/Lilawangsa dan Muspida Aceh Utara,”ungkapnya.
Menurut dia, atas dasar itu dirinya mencoba untuk melakukan budidaya ikan lele sebanyak 40 ribu ekor dengan 12 kolam yang dipantu oleh Provost Korem 011/Lilawangsa Praka Edi Maulana. “Sekarang sudah panen dan tinggal empat kolam lagi yang belum habis panen. Kemudian beberapa bulan lalu, mencoba untuk budidaya udang vaname. Alhamdulillah hasilnya memuaskan yang dibantu oleh dua teknisi yakni Ibrahim dan Husen,”ucapnya.
Ia menjelaskan, budidaya udang vaname sangat mudah dan tidak memerlukan tempat yang luas dan besar. “Kalau ukuran 30 hingga 40 ekor perkilo maka harganya antara Rp 82 ribu hingga Rp 84 ribu perkilo,”ujarnya, seraya menambahkan, udang yang dipanen selama ini dijual ke pasar-pasar tradisional di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Sementara itu, Kasrem 011/Lilawangsa Letkol Czi M. Ridha Has mengatakan, pihaknya sangat mendukung budidaya udang vaname yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara. “Hari ini kita sama-sama menabur 26 ribu benih udang vaname di kolam bioflok milik pak Kadis Pendidikan Dayah Aceh Utara,”katanya.
Selain itu, lanjut dia, selama ini Korem juga terus berupaya untuk memberdayakan masyarakat dan jajaran Kodim agar menyediakan pakan untuk udang dan ikan. “ Jadi di Langkahan kita sudah coba membuat maggot, sehingga tidak lagi ketergantungan dengan bahan-bahan dari luar untuk pakannya,”ujarnya. (arm/icm)