HARIANRAKYATACEH.COM- Dewan Pimpinan Pusat Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (DPP IKAN), resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (DPD IKAN) Kota Banda Aceh, periode 2020- 2025 Masehi di Mibo, Sabtu (28/8/21).
Pada prosesi pelantikan ini, diserahkan bendera pataka dari Ketum DPP IKAN, Syahrul Maulidi kepada Ketua DPD IKAN Kota Banda Aceh, untuk dikibarkan dipelosok Kota Banda Aceh.
Ketua DPD IKAN Kota Banda Aceh, Hasri Hasan, menyampaikan, pelantikan sebuah keharusan dalam sebuah organisasi untuk lebih berkiprah kedepannya.
“IKAN hanya namanya saja, kepanjangannya Inspirasi Keluarga Anti Narkoba,” jelasnya dalam kata sambutan tersebut.
Dikatakan sebagai lembaga sosial, akan terus melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda.
“Kita tidak mau generasi kita orang berpengaruh karena narkoba,” ujarnya, setelah laporan Ketua Panitia Rusmadi Ruslan.
Ketua Umum DPP IKAN, Syahrul Maulidi, menyampaikan, sangat memprihatinkan kondisi sekarang dengan pengaruh narkoba bagi generasi bangsa.
Untuk itu, kata dia, DPP IKAN, telah melaunching klinik rawat jalan untuk korban penyalahgunaan narkoba.
“Klinik ini bisa dimanfaatkan untuk yang tidak mau keluarganya menjadi penyalahgunaan narkoba maupun narkotika,” ungkapnya.
Kata Syahrul, bagi seseorang yang sudah kecanduan pemakai 3 sampai 4 tahun, lalu bosan dan ada keinginan dalam diri untuk kembali kejalan yang benar.
“Makanya kalau tidak snaggup bisa berpengaruh pada jiwa, perlu penanganan serius,” kata Syahrul.
Syahrul menambahkan, berharap kepada DPD IKAN Kota Banda Aceh dapat melakukan kerjasama dengan dinas maupun instansi terkait dalam melakukan rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, smabungnya, pandemi bisa berakhir dan masyarakat dapat melakukan aktifitas seperti biasa, begitu juga tidak mampu bekerja sendiri dalam pengurangan peredaran narkoba, begitu juga peran maayarakat dalam penanganan narkoba.
“Narkoba masuk dan penyalahgunaan narkoba juga terjadi di masa pandemi,” jelasnya.
Anggota Penasehat DPD IKAN Kota Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, dalam arahannya menyampaikan, investasi terbesar adalah kesehatan, maka jagalah nikmat kesehatan tersebut.
Tati berharap kepada pengurus IKAN untuk menjaga soliditas apalagi dalam organisasi sehingga organisasi bisa berjalan dan tidak kolap.
“Jangan anggap organisasi hanya milik Ketua Sekretaris dan Bendahara (KSB),” harap Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh ini.
Untuk itu bagi pengurus IKAN untuk menjaga soliditas sebab ini penting dan akan menambahkan kekuatan dalam berorganisasi.
“Menjadi tugas kita supaya harmoni dan soliditas dikembangkan,” jelasnya lagi.
Ia juga berharap, sinergisitas dilakukan degan baik dan intens, buat brand bisa menyatu dengan lembaga lain, tidak hanya pemko Banda Aceh maupun DPRK.
“Semoga IKAN tidak ada kendala untuk terus melaju dan komunikasi dengan swasta dan pemerintah tetap terus dilakukan,” tutupnya. (rus)