HARIANRAKYATACEH.COM – Setelah berulangkali gagal dibangun, ruas jalan umum sepanjang 1,850 meter yang melintasi desa Lakubang – Sebbe, Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue, kembali direalisasikan oleh Pemerintah.
Realisasi pembangunan ruas jalan umum itu senilai Rp 7 miliar lebih, yang bersumber dari Dana Otonommi Khusus Aceh (Doka) tahun anggaran 2021 tersebut, telah tuntas masa proses tender dan dilaksanaan PT Tualang Lestari selaku rekanan paket kegiatan Pemerintah Aceh.
Terkait realisasi pekerjaan aspal ruas jalan tersebut, di jelaskan Dedi Damhuri, Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Simeulue, kepada harianrakyataceh.com. Kamis (16/9).
”Proses tender sudah selesai, saat ini masuk tahap pelaksanaan pekerjaan pengaspalan ruas jalan Nyak Nuh, dari desa Lakubang ke Sebbe, senilai Rp 7 miliar lebih yang bersumber Doka tahun 2021. Kegiatan itu dilaksanakan rekanan PT Tualang Lestari”, katanya.
Masih menurut Dedi Damhuri, kegiatan tersebut untuk saat ini tidak ada kendala, namun perlu dicermati cuaca yang bisa memengaruhi pekerjaan, disebabkan setiap akhir tahun musim cuaca ekstrim yang berpotensi hujan.
“Saat ini kendala tidak ada, namun perlu dicermati perubahan cuaca, sebab setiap akhir tahun berpotensi cuaca ekstrim, curah hujan tinggi. Kita harapkan realisasi pekerjaan harus tepat waktu”, imbuhnya.
Ruas jalan yang melintasi desa Lakubang – Sebbe, yang mulai di aspal tersebut telah lama dinantikan warga dan pengguna jalan disana, hal itu dijelaskan Hamidi, Kepala Desa Sebbe, Kecamatan Simeulue Tengah, kepada harianrakyataceh.com, Kamis (16/9).
”Sudah sangat lama kita nantikan pengaspalan jalannya dan Alhamdulillah, dan harapan kita itu telah dikabulkan oleh Pemerintah, yang ditandai orang PUPR telah datang dan pasang patok. Harapan masyarakat untuk kualitas harus juga diperhatikan, jangan nanti menimbulkan kekecewaan”, katanya. (ahi).