Harianrakyataceh.com – Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Aceh menggelar rapat manager meeting Pra-PORA III Cabang Olahraga Sepakbola di aula kantor Asprov PSSI Aceh, Jalan Sultan Malikussaleh, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya Kota Banda Aceh, Sabtu (25/9/2021).
Rapat yang langsung di hadiri Ketua Asprov PSSI Aceh Nazir Adam, SE. MM didampingi, Sekretaris Asprov PSSI Aceh Nazaruddin, Exco Asprov PSSI Aceh Hasbi, S. Pd, Technical delegate Pra-PORA Zakaria, S.Pd, dan koordinator Pra-PORA PSSI Aceh Idris, SH.I juga turut dihadiri seluruh Ketua Askot dan Askab se Aceh.
Ketua Askot PSSI Kota Subulussalam, Ade Sorya Martha yang turut hadir pada rapat tersebut kepada Rakyat Aceh, mengatakan pada pembagian grub sudah ditetapkan empat Grub masing-masing Grub memiliki lima tim.
Sedangkan tim Sepakbola Subulussalam masuk di grub A yaitu di Kabupaten Aceh Singkil, Semeulu, Aceh Selatan, Subulussalam dan Nagan Raya. Untuk tuan rumah grub A sendiri ditunjuk Kabupaten Aceh Singkil.
Sedangkan di grub B yaitu Kabupaten Aceh Besar, Pidei Jaya, Banda Aceh, Sabang dan Aceh Barat, sebagai tuan rumah grub B tersebut adalah Kabupaten Aceh Besar. Untuk grub C diantaranya, Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Barat Daya, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Grub C sebagai tuan rumah di Kabupaten Gayo Lues.
Untuk grub D yaitu, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara dan Bireuen. Di grub D tersebut sebagai tuan rumah adalah Kota Langsa. Sedangkan tim Pidei sebagai tuan rumah PORA mendatang secara otomatis mendapat tiket tanpa melalui uji Pra-PORA, begitu juga dengan Kota Lhokseumawe mendapat tiket sebagai juara bertahan. Sedangkan peserta dari Aceh Jaya abstain dalam rapat tersebut.
Ade Sorya Martha mengaku sangat senang karena tim Kota Subulussalam masuk dalam grub A yaitu Kabupaten Aceh Singkil sebagai tuan rumah. Sehingga, proses transportasi tim nya tidak begitu jauh hanya memakan waktu 1,5 jam perjalanan dari Kota Subulussalam ke Aceh Singkil.
Kata Ade Sorya Martha, masuk nya tim Sepakbola Subulussalam ke Pra-PORA kali ini menjadi catatan sejarah bagi Kota Subulussalam. Sebab, kata Ade, sejak lahirnya Kota Subulussalam tahun 2007 lalu baru kali ini PSSI Subulussalam masuk bermain di Pra-PORA.
“Ini menjadi catatan sejarah bahwa PSSI Subulussalam baru kali ini masuk Pra-PORA sejak lahirnya Kota Subulussalam. Sebab, jangankan masuk ke PORA, bermain Pra-PORA saja belum pernah PSSI Kota Subulussalam selama ini. Saya berharap tidak ada kendala sehingga kita bisa bermain nanti nya di Aceh Singkil,” harap Ade. (lim/rif)