HARIANRAKYATACEH.COM, BANDA ACEH – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Tarmilin Usman meminta pemerintah serius menangani wartawan korban vaksinasi agar bisa pulih kembali dan bisa berjuang nafkah kepada keluarganya.
Wartawan yang alami Kejadian Ikutan Paska Imunisasi atau KIPI, Fathayatul Ahmad, 29 tahun, wartawan harian Rakyat Aceh asal Aceh Selatan saat ini menderita lumpuh paska vaksin dengan jenis sinovac.
Tarmilin Usman kepada awak media mengatakan terimakasih kepada pihak Dinkes Aceh telah mengunjungi Fathayatul yang sakit di Rumah Sakit Zainal Abidin (RSZA) Banda Aceh dan mensuport wartawan anggota PWI Aceh Selatan korban sinovac dengan memberikan satu unit kursi roda.
Menurut Tarmilin Usman, saat ini korban juga butuh biaya hidup karena tidak mampu menafkahi keluarganya lantaran sakit, jadi perhatian pemerintah juga harus membackup biaya hidup agar keluarga bisa terpenuhi beban dasar rumah tangga.
“Kita terimakasih atas perhatian pemerintah kepada Fathayat, namun harus juga lebih dari itu agar biaya keluarga terpenuhi,” kata Tarmilin Usman, Kamis 30 September 2021.
Dia juga berharap agar pemerintah Aceh Selatan asal korban, memberikan juga bantuan kepada korban sinovac, sebab sangat dipahami kejadian lumpuh paska vaksin mungkin satu diantara satu juta kasus, sehingga pelaksana gugus tugas vaksinasi di seluruh daerah harus benar – benar memperhatikan kesehatan calon pengguna vaksin sebelum dilakukan vaksin, ujarnya.
“Jadi mesti serius menangani kasus KIPI agar menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam mengsukseskan vaksinasi di indonesia,” ujar Tarmilin Usman.
Pimpinan Umum Harian Rakyat Aceh, Imran Joni memandang kasus musibah lumpuh paska vaksin bisa dialami oleh siapapun yang ikut vaksin, namun penanganan paska vaksin sinovac yang korban hingga lumpuh harus ditangani secara profesional oleh pemerintah.
Imran Joni mengatakan, sudah ada komunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif soal penanganan pemulihan bagi Fathayatul, wartawan Harian Rakyat Aceh, seperti memberikan satu unit kursi roda dan penanganan therapi agar korban bisa pulih kembali, ujar Imran Joni.
Sumber : kba.one