MEULABOH (RA) – Angin puting beliung menerjang dua perkampungan di Kabupaten Aceh Barat, tepatnya di Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan dan Desa Gunong Kleng Kecamatan Meureubo. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun sejumlah rumah warga dan satu unit sekolah mengalami kerusakan parah, Jumat (1/10) pagi.
Berdasarkan data, setidaknya delapan unit rumah warga di Desa Suak Ribee dan satu unit rumah di Desa Gunong Kleng mengalami kerusakan dengan kerugian di taksir mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu, juga terjadi kerusakan pada fasilitas umum atau gedung Sekolah Dasar yang terletak di Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan, dengan mengalami rusak parah pada bagian atap lokal belajar.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Aceh Barat melalui dinas terkait langsung terjun ke lokasi kejadian guna meninjau serta melakukan penanganan darurat terhadap dampak yang di timbulkan oleh terjangan angin puting beliung tersebut.
Saat di temui di lokasi kejadian, Plt Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, War johan SSos menjelaskan, pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi lintas instansi guna mempercepat penanganan dampak dari peristiwa tersebut.
War johan mengatakan, Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat bersama dengan instansi terkait lainnya telah mempersiapkan bantuan berupa sandang dan pangan yang nantinya akan diberikan kepada para korban. Namun, sebelumnya akan dilakukan pendataan lebih dulu terkait jumlah korban dan kerugian secara akurat agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan semua intansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat setempat, aparat desa serta dengan pihak TNI/Polri guna mendata secara tepat jumlah korban dan kerugian yang akan diberikan bantuan,” ucapnya.
Di samping itu, ia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca yang dapat memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang yang kerap terjadi belakangan ini. Ia meminta masyarakat jangan sampai lengah selama cuaca ekstrim masih terjadi di Kabupaten Aceh Barat.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada di tengah kondisi cuaca yang cukup ekstrim saat ini agar terhindar dari segala mara bahaya yang ditimbulkan,” ujar War johan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat, Saifuddin S SPd mengatakan, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian saat mendengar kabar tersebut bersama dengan Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Barat dan Muspika Kecamatan Johan Pahlawan serta keuchik gampong setempat.
“Alhamdulillah tidak ada korban dari musibah ini, karena kejadiannya terjadi pada pukul 04.00 wib pagi, namun akibat terjangan angin puting beliung tersebut, atap sekolah SD Negeri 19 Meulaboh telah hilang sehingga menyebabkan 3 ruang kelas mengalami kebocoran dan merusak plafon,” detail Saifuddin.
Menurutnya, kerusakan sekolah tersebut cukup parah dengan taksiran kerugian mencapai jutaan rupiah. Untuk itu, pihaknya akan segera menanggulangi dampak dari bencana alam tersebut dengan melakukan perbaikan terhadap ruang kelas yang mengalami kerusakan.
“Kami akan segera memperbaiki ruang kelas yang rusak tersebut, sehingga proses belajar mengajar dapat segera berjalan normal kembali,” responnya. (ril/den/bai)