LHOKSUKON (RA) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyalurkan bantuan masa panik untuk korban banjir di Aceh Utara.
Laporan sementara, banjir luapan dari Krueng Keureuto dan Pase serta tanggul yang jebol di dua titik, menyebabkan lima kecamatan di Aceh Utara terendam banjir. Masing-masing, Kecamatan Kuta Makmur, Geureudong Pase, Samudera, Matangkuli dan Pirak Timu.
Kepala Dinas Sosial Aceh diwakili Kepala Bidang Linjamsos,Syukri M.Pd saat menyerahkan bantuan secara simbolis mengatakan, bantuan masa panik ini merupakan wujud dari perhatian Gubernur Aceh kepada masyarakat Aceh Utara yang sedang dilanda Banjir akibat luapan Krueng Pase dan Krueng Keureto.
Bantuan itu diterima oleh kepala Dinas Sosial Aceh Utara Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M yang turut didampingi oleh kepala Bidang Bantuan Sosial dinas tersebut., Sabtu (2/10).
Disamping itu, Syukri juga berharap agar Relawan Tanggap Darurat Bencana (Tagana) terus membantu warga yang terkena dampak banjir.
Selain juga harus berkoordinasi dengan TNI/Polri agar seluruh masyarakat dapat segera dibantu serta memenuhi kebutuhan awal pascabanjir.
“Relawan Tagana siap membantu penuh dan bekerja membantu masyarakat. Bahkan relawan dari kabupaten lain juga bisa diperbantukan untuk menuju ke Aceh Utara, jika dibutuhkan,” katanya.
Kali ini, Dinsos Aceh mengirimkan bantuan makanan siap saji, perlengkapan anak-anak, selimut, Famili kid serta kebutuhan lainnya yang dianggap perlu untuk penanganan masa panik saat musibah banjir.
“Semoga dengan adanya bantuan ini, dapat meringankan beban saudara kita yang sedang musibah. Pemerintah Insya Allah akan selalu hadir di tengah masyarakat, terlebih penanganan korban bencana seperti hari ini, tentu pemerintah tidak boleh diam,” pungkas Syukri. (ril/ra)