class="post-template-default single single-post postid-55669 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari Trump sebut dirinya akan “beli dan miliki Jalur Gaza” Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA Sapi Unggul Aceh Menuju Swasembada Ternak Siswa SMAN 14 Terpilih Duta Siswa Tingkat Nasional Diduga Curi TV, Seorang Warga Meninggal Dunia Diamuk Massa

EKBIS · 8 Oct 2021 19:33 WIB ·

Ekspor Produk Minyak Sawit Melonjak Akibat Krisis Energi di India dan China


 Ekspor CPO ke India dari Pelabuhan Calang, Aceh Jaya. Rakyat Aceh/Hendra Sayeung. Foto Dok Rakyat Aceh Perbesar

Ekspor CPO ke India dari Pelabuhan Calang, Aceh Jaya. Rakyat Aceh/Hendra Sayeung. Foto Dok Rakyat Aceh

Harianrakyataceh.com, Jakarta – Nilai ekspor produk minyak sawit bulan Agustus 2021 mencapai US $ 4,42 miliar, naik US$ 1,6 miliar dari ekspor bulan Juli.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono mengungkapkan kenaikan nilai ekspor produk minyak sawit tersebut
didukung oleh kenaikan volume ekspor sebesar 1,532 juta ton dari bulan Juli menjadi 4,274 juta ton dan kenaikan harga rata-rata CPO sebesar $ 102/ton dari harga bulan Juli menjadi US$ 1.226/ton CIF Roterdam.

“Lonjakan kenaikan ekspor terutama terjadi di beberapa negara tujuan ekspor utama produk kelapa sawit,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (08/10/2021).

Dijelaskan, penurunan pajak impor di India dari 15% menjadi 10% untuk minyak sawit dan minyak nabati lainnya yang berlaku akhir 30 Juni sampai 30 September 2021 membuat ekspor ke India melonjak menjadi 958,5 ribu ton dari 231,2 ribu ton pada bulan Juli.

Demikian juga Ekspor ke China juga naik cukup besar yaitu 297 ribu ton menjadi 819,2 ribu ton atau 32,6% lebih tinggi dari bulan Juli sebesar 522,2 ribu ton. Ekspor ke Afrika naik cukup besar dengan kenaikan terbesar ke Kenya (+118 ribu ton), dan ke Mesir (+40,5 ribu ton) dan eksor ke Malaysia naik 102% atau 97 ribu ton dari 95,1 ribu ton menjadi 192,1 ribu ton.

Meskipun ekspor ke EU-27 turun 9,21% dari bulan lalu, tetapi ekspor ke Belanda naik 30,7 ribu ton menjadi 203,0 ribu ton atau +48% dari ekspor bulan Juli sebesar 172,3 ribu ton.

Sementara untuk konsumsi dalam negeri di bulan Agustus relatif sama dengan bulan Juli yaitu 1.465 ribu ton pada Agustus berbanding 1.444 ribu ton pada Juli. Konsumsi untuk pangan naik sedikit menjadi 718 ribu ton di Agustus berbanding 708 ribu ton di Juli, untuk oleokimia 178 ribu ton pada Agustus berbanding 180 ribu ton di Juli dan untuk biodiesel 569 ribu ton di bulan Agustus berbanding 556 ribu ton di bulan Juli.

Lebih lanjut disebutkan bahwa produksi CPO pada bulan Agustus sebesar 4.218 ribu ton dan PKO sebesar 400 ribu ton atau sekitar 4% lebih tinggi dari produksi bulan Juli.

“Dengan pencapaian kinerja ekspor, konsumsi dan produksi, stok akhir di bulan Agustus adalah 3.433 ribu ton atau sekitar 1,1 juta ton lebih rendah dari bulan Juli,” demikian ujarnya. (ra/slm)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Smartfren for Business & Siemens Jalin Kemitraan Strategis untuk Kembangkan Solusi Smart Manufacturing

10 February 2025 - 18:36 WIB

Aplikasi Byond Eror, Ghufran Minta BSI Segera Pulihkan Layanan

10 February 2025 - 18:27 WIB

Bersama Ketua Dewas BPJS Kesehatan, Komisi IX DPR RI Pastikan Kesiapan Pelaksanaan PKG di Aceh

9 February 2025 - 21:12 WIB

Ketua Dewas BPJS Kesehatan Ajak Diskusi Para Pimpinan Fasilitas Kesehatan di Aceh

9 February 2025 - 07:30 WIB

Pastikan Layanan Syariah di Aceh, Dewan Penasihat Syariah Lakukan Monev

7 February 2025 - 19:32 WIB

Tetap Update dan Terkoneksi Saat di Jalan dengan RoadSync Duo pada Honda CUV e:

7 February 2025 - 14:29 WIB

Trending di EKBIS