Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

POLITIKA · 13 Oct 2021 11:00 WIB ·

KIP Kota Banda Aceh Edukasi Pemilihan Ketua OSIM dengan Adopsi Sistem Pemilu


 Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, Yusri Razali, memperkenalkan tahapan pemilu kepada pihak guru dan panitia pemilihan Ketua OSIM di di Madrasah tersebut, Selasa (12/10/2021). Foto istimewa Perbesar

Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, Yusri Razali, memperkenalkan tahapan pemilu kepada pihak guru dan panitia pemilihan Ketua OSIM di di Madrasah tersebut, Selasa (12/10/2021). Foto istimewa

HARIANRAKYATACEH.COM, BANDA ACEH – Hal menarik dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Kota Banda Aceh dalam melaksanakan kegiatan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) di Madrasah tersebut dengan mengadopsi sistem Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.

Kegiatan pemilihan Ketua OSIM ini direncanakan akan berlangsung pekan depan dengan melibatkan ratusan siswa di Madrasah tersebut.

Demi kesuksesan kegiatan pemilihan Ketua OSIM tersebut Pihak Madrasah bekerjasama dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh.

Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, Yusri Razali, memperkenalkan tahapan pemilu kepada pihak guru dan panitia pemilihan Ketua OSIM di di Madrasah tersebut, Selasa (12/10/2021).

Yusri Razali mengapresiasi pihak madrasah yang menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Ketua OSIM dengan berpedoman atau mengadopsi pada sistem penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

“Memperkenalkan tahapan pemilu kepada siswa merupakan upaya penyelenggara pemilu dalam mendorong generasi muda menaruh minat dan memahami sistem pelaksanaan pemilu secara benar.” kata Yusri.

“Meskipun siswa Madrasah Tsanawiyah ini belum memiliki hak pilih karena belum berusia 17 tahun, namun pengenalan tentang sistem pemilu memiliki arti penting agar siswa memahami pendidikan demokrasi dengan bijak”. lanjut Yusri.

Selain itu, Yusri juga mengatakan salah satu perwujudan pemilu yang berintegritas yaitu mencerdaskan pemilih dalam menggunakan hak pilihnya sehingga menimbulkan kesadaran dan kebanggaan menjadi pemilih kepada generasi milenial saat memiliki hak pilih pada pemilu maupun pilkada yang akan datang.

“Pemilih milenial diharapkan nantinya akan menjadi pemilih cerdas dengan memahami arti pentingnya berpartisipasi dalam pemilu untuk kesejahteraan rakyat.” pungkas Yusri. (ra)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

Pemilu 2024 Capai Kursi Partai Golkar Meningkat dan Siap Menyongsong Pilkada 2024

27 March 2024 - 18:21 WIB

Mahfud MD Sebut Terlalu Cepat jika Ucapkan Selamat Kemanangan ke Prabowo-Gibran

25 March 2024 - 14:14 WIB

Hj. Illiza Sa’aduddin Gagal ke Senayan, Gara-gara PPP Tak Lolos Parliamentary Threshold

21 March 2024 - 03:58 WIB

Partai Golkar Kuasai Gedung DPRK Bireuen

19 March 2024 - 22:08 WIB

Ganjar Dilaporkan Terima Gratifikasi Rp 100 Miliar, KPK: Tak akan Lihat Unsur Politik

6 March 2024 - 14:39 WIB

Trending di NASIONAL