Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

LASKAR RENCONG · 17 Oct 2021 19:37 WIB ·

Tak Ada Karantina, Pemain Timnas Indonesia Langsung Bela Klub


 Pemain Persebaya Ricky Kambuaya (kanan) ditekel bek Persipura Henrique Motta. Ricky baru datang dari tugas membela Tim Nasional Indonesia. (Riana Setiawan/Jawa Pos) Perbesar

Pemain Persebaya Ricky Kambuaya (kanan) ditekel bek Persipura Henrique Motta. Ricky baru datang dari tugas membela Tim Nasional Indonesia. (Riana Setiawan/Jawa Pos)

HARIANRAKYATACEH.COM, JAKARTA – Pemain timnas langsung tampil membela klub masing-masing di Liga 1 2021–2022. Fakta itu menimbulkan pertanyaan. Sebab, para pemain baru tiba dari Thailand pada 12 Oktober lalu. Seharusnya, pemain menjalani karantina selama lima hari sampai 17 Oktober.

Namun, beberapa pemain sudah tampil. Sebut saja Irfan Jaya kala membela PSS Sleman pada pertandingan melawan Barito Putera pada Jumat (15/10). Kemarin, Fachruddin Aryanto juga sudah membela Madura United kala menghadapi Persela Lamongan.

Juga duo Persebaya Rachmat Irianto serta Ricky Kambuaya yang tadi malam tampil saat melawan Persipura Jayapura.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa kompetisi Liga 1 sudah menjadi bagian dari karantina mandiri. Sebab, kompetisi diselenggarakan dengan sistem bubble.

Artinya, setiap pemain tidak bisa berkeliaran jika sudah masuk bubble. ’’Jadi, sistemnya tidak boleh keluar dari tempat kita (yang sudah disediakan), gitu,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos.

Selain itu, para pemain yang hendak tampil menjalankan protokol kesehatan ketat. Di antaranya menjalani tes PCR sebelum tampil. Jika hasilnya positif, tentu bakal ada tindakan khusus dan tidak bisa tampil membela tim.
Pria yang akrab disapa Luluk itu menuturkan, kejadian tersebut mirip dengan pemain timnas putri yang tampil saat dua leg menghadapi Singapura. Yakni, pada 24 dan 27 September lalu. Indonesia unggul dengan agregat 2-0.

Setelah tampil, mayoritas pemain langsung membela tim daerah di PON XX Papua.

’’Jadi, yang penting tidak boleh keluar dari sistem bubble lah. Waktu di airport ditarik ke home base. Masing-masing sudah ada tim dan dijemput timnya. Nanti dari PSSI meminta surat rekomendasi karantina mandiri,’’ jelasnya. (jpg/ra)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PSBL Akan Bermain di Pekalongan Jawa Tengah

26 March 2024 - 21:30 WIB

PSSI Kembali Hukum Persiraja dengan Tiga Hukuman Sekaligus

18 March 2024 - 15:03 WIB

Profil Pemain Bola Belanda Berdarah Aceh yan Curi Perhatian Shin Tae-yong

17 March 2024 - 02:15 WIB

Iwan Setiawan Latih PSBL Langsa di Liga 3 Nasional

16 March 2024 - 10:58 WIB

PERSIRAJA vs MALUT United: FINAL SESUNGGUHNYA

5 March 2024 - 01:09 WIB

Petinju Aceh di Johor Bahru Malaysia Raih Dua Perak

4 March 2024 - 10:13 WIB

Trending di LASKAR RENCONG