Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NASIONAL · 20 Oct 2021 16:51 WIB ·

Habisi Warga Muslim, India Contek Taktik Ala Israel


 Duta Besar Republik Islam Pakistan, Muhammad Hassan. (Foto : MUHAMMAD RUSMADI/RM.id). Perbesar

Duta Besar Republik Islam Pakistan, Muhammad Hassan. (Foto : MUHAMMAD RUSMADI/RM.id).

HARIANRAKYATACEH.COM – Rakyat Merdeka – Berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terus terjadi di wilayah Jammu dan Kashmir, yang disengketakan Pakistan-India. 18 resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB tak mempan memaksa India mentaati resolusi tersebut. Wilayah mayoritas Muslim ini bahkan menjadi zona paling dimiliterisasi di dunia. Pasukan pendudukan India tanpa ampun membunuh dan meneror orang-orang tak berdosa di sana. Pakistan menyeru masyarakat dunia dan Indonesia, ikut cawe-cawe dan tak melupakan wilayah ini.

Berikut wawancara eksklusif wartawan Rakyat Merdeka & RM.id Muhammad Rusmadi dengan Duta Besar Republik Islam Pakistan untuk Indonesia, Muhammad Hassan pada Selasa (3/8) lalu, untuk memperingati Hari Eksploitasi Kashmir setiap tanggal 5 Agustus.

Bagaimana peran Indonesia selama ini dalam membantu mengatasi konflik Jammu-Kashmir? Apa harapan Pakistan terhadap Indonesia?

Indonesia merupakan negara penting di Asia Tenggara, negara Islam terbesar dan memiliki kedudukan tinggi di masyarakat internasional, negara cinta damai dari orang-orang cinta damai yang menentang kekerasan. Mereka memiliki tingkat kesadaran dan pemahaman luar biasa tinggi tentang isu-isu politik dan sejarah.

Orang-orang di sini menyadari pentingnya menyelesaikan semua masalah melalui cara damai, menghormati semua hak tanpa kekerasan. Dengan demikian, suara dan kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dan stabilitas regional menjadi penting.

Lebih spesifik lagi, bagaimana harapan warga Jammu dan Kashmir pada Indonesia?

Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, mereka berharap dukungan Indonesia.

Pakistan juga menganggap Indonesia sebagai teman tradisional yang dekat dan selalu menyambut baik kontribusi positifnya untuk perdamaian dan kemakmuran regional. Saya yakin itu akan terus memainkan peran konstruktif dalam hal ini.

Apa yang diinginkan Pakistan dari Indonesia dan anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab lainnya adalah membantu menyelesaikan sengketa Kashmir, sesuai dengan keinginan rakyat Jammu dan Kashmir dan resolusi PBB yang relevan.

Pada saat yang sama, mereka juga harus mengirim pesan yang keras dan jelas ke New Delhi untuk menghentikan pelanggaran HAM dan penindasan di wilayah pendudukan dan bergerak menuju penyelesaian perselisihan ini, bukan malah makin menjauh darinya.

Sayangnya, perkembangan terakhir telah membawa kita lebih jauh dari solusi. Di sini, komunitas internasional memiliki peran dan tanggung jawab penting. Mereka harus menyadari situasi di sana.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Launching Berkah PLN Mobile, Pelanggan PLN di Aceh Bisa Mendapatkan Hadiah Umrah

29 March 2024 - 14:59 WIB

Bagaimana Hukum Mengerjakan Sholat Tarawih Tapi Belum Sholat Isya? Simak Penjelasannya!

29 March 2024 - 14:48 WIB

LPTQ Aceh Gelar Haflah Tadarus Ramadhan di Masjid Tungkop

29 March 2024 - 14:46 WIB

Persentase Kelulusan SNBP 2024 Siswa Aceh Capai 42,12 Persen, Meningkat dari Tahun Lalu

29 March 2024 - 14:26 WIB

Kapolres Nagan Raya akan Tindak SPBU Nakal yang Rugikan Masyarakat

29 March 2024 - 12:05 WIB

Safari Ramadhan, Tim Pemerintah Aceh dan Pj Bupati Iswanto Sambangi Masjid Syuhada Neuheun

29 March 2024 - 11:47 WIB

Trending di UTAMA