Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

EKBIS · 12 Nov 2021 06:24 WIB ·

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week, Mendag Sebut Indonesia Kini Sudah Menjadi Pusat Busana Muslim Dunia


 Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) bersama Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional Anne Patricia Sutanto (kiri) saat menghadiri acara konferensi pers ‘Kick-Off Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ yang digelar secara hybrid, Kamis (11/11). Foto istimewa Perbesar

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) bersama Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional Anne Patricia Sutanto (kiri) saat menghadiri acara konferensi pers ‘Kick-Off Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ yang digelar secara hybrid, Kamis (11/11). Foto istimewa

HARIANRAKYATACEH.COM I JAKARTA – Indonesia kini telah menjadi salah satu pemain besar di bidang industri muslim global. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan penyelenggaraan ‘Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat busana muslim (muslim fashion) dunia.

Hal tersebut ditegaskan Mendag Lutfi dalam konferensi pers ‘Kick-Off Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ hari ini, Kamis (11/11) secara hibrida. Turut hadir perwakilan KADIN Indonesia sekaligus Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional Anne Patricia Sutanto. Gelaran akbar ini akan berlangsung 18 November mendatang di Aquatic Gelora Bung Karno Jakarta.

“Kami ingin bersama-sama memotret kekuatan pasar busana muslim Indonesia agar dapat diekstensifkan menjadi pilar ekonomi Indonesia di masa depan. Tugas Kementerian Perdagangan adalah sebagai agregator semua pemangku kepentingan untuk menciptakan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia,” kata Mendag Lutfi.

Menurut Mendag Lutfi, Kemendag memiliki tugas untuk menyatukan para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha, industri, akademisi, asosiasi, hingga desainer agar dapat berkolaborasi untuk mengukuhkan kekuatan pasar busana muslim Indonesia.

Mendag Lutfi juga menambahkan, urgensi membangun ekosistem industri busana muslim lokal adalah mendukung pelaku usaha busana muslim Indonesia, yang sekitar 90 persennya merupakan usaha kecil dan menengah (UKM), untuk mendapatkan daya tawar yang lebih baik di pasar global.

“UKM sulit bersaing di pasar internasional jika berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu, kami ingin mengumpulkan semua pemangku kepentingan dalam satu naungan ekosistem, sehingga Indonesia memiliki daya tawar yang lebih baik dalam hal ekspor,” ungkap Mendag Lutfi.

The State of Global Islamic Economic menyatakan, konsumsi industri busana muslim di Indonesia mencapai USD 21 miliar dan pertumbuhan rata-rata 18,2 persen per tahun. Hal ini menjadikan pasar busana muslim Indonesia sebagai yang terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan. Hal ini memperlihatkan kalau Indonesia memiliki peran penting sebagai konsumen busana muslim dan punya prospek yang besar dalam mendominasi distribusi produk busana muslim secara global.

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week adalah kegiatan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan Indonesia Fashion Chamber (IFC) serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week dapat disaksikan untuk umum melalui siaran langsung di kanal ‘Kementerian Perdagangan’ dan ‘Expo 2020 Dubai’ pada layanan streaming video YouTube.

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week akan menampilkan peragaan busana dari 36 merek busana muslim Indonesia. Selain itu, akan ada booth dan mini showcase dari beberapa merek kosmetik Indonesia yang bersertifikasi halal, di antaranya PT Mustika Ratu, Tbk dan Wardah. Keduanya menjadi pendukung acara sebagai official make up & hairdo pada peragaan busana.

“Embracing Jakarta Muslim Fashion Week adalah sebuah upaya inisiasi untuk merangkul semua pihak yang menunjang sektor busana muslim. Kami ingin agar ekosistem yang terbangun dapat menunjang Indonesia menjadi jagoan di lokal dan internasional. Tren ini harus dimulai oleh Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar dunia,” kata perwakilan KADIN Indonesia sekaligus Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional Anne Patricia Sutanto saat konferensi pers mendampingi Mendag Lutfi.

Bawa ke Tingkat Dunia
Embracing Jakarta Muslim Fashion Week 2021 ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan Jakarta Muslim Fashion Week yang akan diluncurkan secara resmi di tahun 2022 sebagai bagian dari rangkaian acara Trade Expo Indonesia ke-37 pada 2022 mendatang. Jakarta Muslim Fashion Week akan menjadi program tahunan Kemendag dan KADIN, berupa acara satu minggu fashion week (pekan busana) yang rutin diadakan hingga tahun 2024.

Mendag Lutfi melihat, kekuatan busana muslim Indonesia terletak pada keragaman desainnya yang kaya ciri khas budaya serta dukungan dari industri garmen dan tekstil yang besar. Semua keunggulan ini penting untuk diperkenalkan ke dunia mode Internasional melalui acara Jakarta Muslim Fashion Week. Melalui Jakarta Muslim Fashion Week, busana muslim Indonesia menjadi semakin kuat di pasar domestik dan peluang bisnis ke pasar global akan terbuka luas, hingga pada akhirnya dapat menetapkan posisi Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia.

Pada Jakarta Muslim Fashion Week 2022, tema yang diangkat akan menitikberatkan pada edukasi, dengan terus memberi pesan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah bagi busana muslim global sekaligus memperkuat industri busana muslim di dalam negeri. Kemudian dengan Jakarta Muslim Fashion Week 2023, Indonesia akan lebih memperkuat penjenamaan busana muslim Indonesia ke pasar global. Lalu di tahun 2024, Indonesia sudah akan mendeklarasikan dirinya sebagai pusat busana muslim dunia dan Jakarta Muslim Fashion Week sudah akan diakui sebagai acara busana Internasional.

Mendag Lutfi berharap gagasan Jakarta Muslim Fashion Week akan semakin memperkenalkan karya-karya wastra Indonesia, yang antara lain berupa batik, tenun, dan bordir, ke tingkat global. Dengan penjenamaan busana muslim Indonesia yang kuat, Mendag Lutfi juga berharap ekspor produk Indonesia akan meningkat dan komoditas busana muslim dapat menjadi sumber devisa yang signifikan. (ra/jpg)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Berbagi Kebahagiaan Ramadan, PT Solusi Bangun Andalas Santuni Anak Yatim

28 March 2024 - 19:44 WIB

Epson Indonesia Sajikan Bukber Spektakuler, Sinergi Bersama Media dan Hikmah Ramadan

28 March 2024 - 13:45 WIB

Tips Berkendara Aman Saat Bulan Puasa

28 March 2024 - 13:15 WIB

Ramadan Penuh Makna, The Reiz Suites, Artotel Curated Medan Bagikan Sembako Ke Beberapa Rumah Tahfidz Dan Panti Asuhan

28 March 2024 - 11:38 WIB

Telkomsel Berbagi Harapan dan Perkuat Semangat Kebersamaan

28 March 2024 - 00:01 WIB

PLN UID Aceh Siap Mendukung PON XXI Aceh – Sumut 2024

27 March 2024 - 17:13 WIB

Trending di EKBIS