Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

LHOKSEUMAWE · 1 Dec 2021 14:35 WIB ·

Imbauan BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat di Wilayah Pegunungan Aceh


 Seorang warga sedang berjalan dalam air banjir, dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa. Antara Perbesar

Seorang warga sedang berjalan dalam air banjir, dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa. Antara

LHOKSEUMAWE (RA) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat di wilayah pegunungan Aceh dalam sepekan ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Malikussaleh, Siswanto di Lhokseumawe, Minggu, mengatakan potensi hujan di wilayah pegunungan tersebut berpotensi terjadinya bencana alam tanah longsor dan banjir.

“Meskipun di wilayah pesisir masih dalam kategori aman dari cuaca buruk, namun masyarakat diminta tetap mewaspadai imbas dari cuaca buruk di wilayah pegunungan,” kata Siswanto.

Terkait prakiraan cuaca, kata Siswanto, wilayah tengah Aceh mengalami intensitas hujan sedang hingga lebat serta berpotensi angin kencang. Sedangkan wilayah pesisir, hujan dengan intensitas rendah hingga sedang.

“Warga di beberapa kecamatan di Aceh Utara juga diharapkan agar tetap waspada, meskipun belum adanya potensi cuaca buruk. Namun potensi banjir masih memungkinkan terjadi akibat hujan di pegunungan Kabupaten Bener Meriah,” tuturnya.

Potensi ini, kata Siswanto, diperkirakan akan terjadi sejak Desember hingga Februari 2022 mendatang. Bahkan potensi tersebut akan disertai dengan fenomena La Nina yang menyebabkan adanya uap air yang memasuki kawasan pesisir maupun pegunungan di Aceh.

Fenomena tersebut juga menyebabkan bencana hidrometeorologi. Potensi angin kencang diperkirakan terjadi karena adanya pembentukan awan konvektif seperti awan cumulonimbus, kata Siswanto.

“Kami mengimbau nelayan atau masyarakat yang beraktivitas di laut agar tetap waspadai perubahan cuaca atau arah mata angin yang mengakibatkan ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter,” pungkas Siswanto. (ant/icm)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kapolda Aceh Perintahkan Jajarannya untuk Tindak SPBU Nakal

28 March 2024 - 17:27 WIB

Kemenhub RI Diingatkan Soal UUPA Dibalik Rencana Pengurangan Bandara Internasional

28 March 2024 - 00:00 WIB

Pj Gubernur Dampingi Menko PMK Kunjungi Warga Penerima Bantuan Pemerintah

27 March 2024 - 22:21 WIB

Upaya Stabilitasi Harga, Pemkab Aceh Besar Gelar Bazar Pangan Murah di Simpang Tiga

27 March 2024 - 17:42 WIB

Pj Bupati Aceh Besar dan Kapolresta Banda Aceh Launching Kampung Bebas Narkoba di Lheu Blang

27 March 2024 - 17:34 WIB

PLN UID Aceh Siap Mendukung PON XXI Aceh – Sumut 2024

27 March 2024 - 17:13 WIB

Trending di EKBIS