Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 1 Dec 2021 20:12 WIB ·

Minim Anggaran, YARA Minta Walikota Gunakan Hati Nurani Wacana Pengadaan Mobil Dinas


 Ket foto : Ketua YARA Perwakilan Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako Perbesar

Ket foto : Ketua YARA Perwakilan Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako

HARIANRAKYATACEH.COM – Soal pengadaan mobil dinas untuk para pejabat Kota Subulussalam masih menjadi pembahasan hangat di tengah-tengah masyarakat. Tidak sedikit elemen masyarakat menyatakan menolak pembelian mobil dinas yang menelan anggaran Rp 5 Miliar tersebut.

Mulai dari masyarakat sampai organisasi mahasiswa secara tegas meminta Pemerintah Kota Subulussalam dalam hal ini Walikota untuk membatalkan pengadaan mobil dinas tersebut.

Penolakan juga datang dari Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam. Edi Sahputra Bako selaku Ketua YARA Perwakilan Kota Subulussalam meminta Walikota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang untuk mengurungkan niat pengadaan mobil dinas mengingat perekonomian masyarakat saat ini masih lemah karena Pendemi Covid-19.

Menurut Edi, pembelian mobil dinas baru untuk Walikota dan pejabat daerah lainya sangat tidak tepat disaat dan terkesan terlalu dipaksakan. Bahkan, kata Edi, tahun depan anggaran Pemerintah Kota Subulussalam terancam defisit karena tidak seimbang pendapatan dengan belanja daerah.

Edi juga mengatakan, pengadaan mobil dinas tersebut bertolak dengan pidato Walikota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang pada rapat rapat paripurna penyampaian rancangan Qanun tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBK) Kota Subulussalam Tahun 2022, Kamis (25/11/2021) lalu.

Dimana pada saat itu, Walikota menyampaikan ada pengurangan dana transfer ke seluruh daerah, sehingga pendapatan daerah Kota Subulussalam berkurang secara signifikan, konsekuensinya adalah belanja daerah juga harus dilakukan pengurangan.

” Atas dasar itu tentu hari ini seharusnya pengalokasian anggaran harus betul-betul diperhatikan arahnya agar tepat sasaran, kita menilai pembelian mobil dinas baru tidak Ada urgensinya, hari ini yang urgen kita perhatikan adalah pembenahan infrastruktur jalan seperti jalan di Kecamatan longkib yang masih memprihatinkan, kemudian gaji perangkat desa agar dibayar penuh tampa pengurangan, gaji guru honorer dinaikan dan dibayar penuh, gaji honorer instansi Pemko Subulussalam agar dibayar penuh, gaji petugas kebersihan juga dinaikan dan dibayar penuh, dan masih banyak kebutuhan lainnya ” kata Edi.

Untuk itu, Edi meminta Walikota dan Ketua DPRK Subulussalam untuk menggunakan hati nurani dalam menentukan arah kebijakan membelanjakan uang rakyat ” Walikota harusnya kembali ke hati nurani lah, kami yakin jauh dilubuk hatinya pasti ada rasa keberpihakan untuk rakyat sehingga bisa memutuskan untuk membatalkan pembelian mobil dinas baru tersebut ” pinta Edi (lim)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pesan Meurah Budiman Saat Lantik Pejabat Struktural UPT Pemasyarakatan

18 March 2024 - 18:21 WIB

Antisipasi Gagal Kuliah Pemerintah Berikan Pinjaman Lunak Pendidikan

18 March 2024 - 18:19 WIB

BSI KCP Banda Aceh Daud Beureueh Mulai Beroperasi di Gedung Landmark BSI Aceh

18 March 2024 - 11:48 WIB

Sepuluh Rumah dan Dua Unit Sepmor Terbakar

17 March 2024 - 20:09 WIB

Dirlantas Polda Aceh Ucapkan Terima Kasih di Hari Terakhir Operasi Keselamatan Seulawah 2024

17 March 2024 - 18:43 WIB

Diduga Aniaya Warga Aceh Jaya, Oknum TNI Ditangkap

17 March 2024 - 16:31 WIB

Trending di METROPOLIS