LANGSA (RA) – Seorang ibu rumah tangga penderita kanker payudara stadium 3, Mursidah (39) warga gang TPI, Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, membutuhkan bantuan dari para dermawan untuk mengobati penyakit yang menggerogotinya sejak dua tahun lalu, Rabu (8/12).
Kepada wartawan saat menyambangi kediamannya, Mursidah mengatakan, dia sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengobati kankernya tersebut. Bahkan sudah dilakukan upaya operasi di rumah sakit, namun penyakit yang menggerogoti payudaranya tidak kunjung sembuh.
“Awalnya kanker ini hanya benjolan kecil pada payudara sebelah kanan, namun semakin lama benjolannya membesar, sehingga saya melakukan pemeriksaan dan diketahui ternyata benjolan itu kanker. Dokter juga telah menganjurkan untuk chemotherapy sampai enam kali, namun karena keterbatasan biaya, saya baru lakukan satu kali,” sebut Mursidah yang berstatus janda dua anak tersebut.
Mursidah mengakui bahwa sebelumnya dia pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Langsa untuk biaya pengobatannya. Namun, karena hidupnya sebagai orang tua tunggal, bantuan tersebut juga terpaksa ia sisihkan untuk biaya hidup sehari-hari bersama kedua anaknya yang masih kecil.
Kini, penyakit kanker yang diderita Mursidah semakin mengganas dan mulai menghambat aktifitasnya untuk bekerja. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari dirinya mengandalkan bantuan dari tetangga dan keluarga.
“Sekarang saya sudah tidak berobat lagi, karena tidak memiliki biaya, jangankan untuk berobat, untuk kebutuhan sehari-hari juga tidak ada. Makanya, anak bungsu saya yang masih 3 tahun diasuh oleh orang tua saya,” lirih Mursidah sambil menahan sakit kepada wartawan.
Karenanya, untuk melanjutkan pengobatan dan menopang biaya hidup sehari-hari, Mursidah mengharapkan uluran tangan para dermawan. Dirinya juga berharap, penyakit yang dideritanya dapat segera pulih dan kembali mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Terpisah, Keuchik gampong Matang Seuling, Mursalin mengakui Mursidah sebagai warganya yang tinggal di gang TPI, dengan status janda yang memilik 2 orang anak.
“Dari desa perhatian ada, baru baru ini mendapatkan bantuan dari Baitul Mal Rp 1 juta untuk biaya transfor berobat chemo ke Lhokseumawe,” jelasnya.
Mursidah juga tercatat sebagai penerima dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Mursidah, kata Mursalin tinggal dengan anaknya yang sudah sekolah SMP, sedangkan anaknya satu lagi yang 3 tahun tinggal bersama neneknya. (dai/rus).