Blangkejeren – Delegasi Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi di KLH (Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan ) dan KFW (Kreditanstalt fur Wiederaufbau) Jerman temui Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru Membahas konservasi di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. pembahasan Konservasi TNGL berlangsung di ruang Kerja Bupati pada Rabu 8/12/21.
Delegasi KLH di pimpin oleh Niko Siahaan Kasubdit pada Direktorat Pengelolaan Konservasi Hutan Kementrian Lingkungan Hidup dan Hutan dan Sbastian TIm dari KFW Jerman . Bupati didampingi Sekda , Assiten .
Niko menyebutkan kehadirin memintah dukungan terhadap Program Konservasi dan pemberdayaan masyarakat yang hidup dikawasan Taman Nasional akan gunung Leuser yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Jerman melalui sebuah Program lembaga KFW. Dukungan dari pemerintah sangat diharapkan demi kelancaran Program program yang akan dilaksanakan oleh FWD.
Ada empat indikator utama yang dilaksanakan pertama Restorasi kawasaan hutan dengan menanam 2000 hektar kawasan yang terbuka. Pelaksanaanya akan bekerja sama dengan masyarakat. Yang kedua penanganan komplit antara masyarakat dengan Binatang buas . Penyelesaian batas -batas hutan .dan yang terakhir pembuatan qanun desa. Untuk menguatkan lembaga konservasi ditingkat desa.
KFW merupakan lembaga milik pemerintah Jerman yang dibentuk membantuuntuk mendukung pembangunan negara negara di dunia yang memiliki Forto folio pada 72 negara. Kegiatan mengara pada Green ekonomi . Pembangunan energi terbarukan. Krusial kemasyarakatan kesehatan dan Konservasi hutan.
Amru mengucapkan terimakasih kepada KFW yang ikut berpartisipasi dalam konservasi hutan di Gayo Lues . Diharapkan kegiatan ini betul betul bisa bermanfaat bagi pelestarian hutan baik TNGL dan hutan lainya yang ada di kabupaten Gayo Lues dan 4 kabupaten Lainya di Aceh.. .
Bupati berharap agar pada pelaksanaan penghijauan bagi bukaan Kawasan seluas 20 ribu hektar di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser bisa ditanami dengan tanaman yang bermanfaat .seperti Pete.Jengkol Durian dan kemiri. Sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat. (Yud)
