class="wp-singular post-template-default single single-post postid-59780 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap

METROPOLIS · 18 Dec 2021 15:01 WIB · kurang dari 1 menit

10 Kelompok Pelajar Tampilkan Inovasi Sains Project 17 Tahun Tsunami


 10 Kelompok Pelajar Tampilkan Inovasi Sains Project 17 Tahun Tsunami Perbesar

BANDA ACEH – Sepuluh kelompok pelajar dari delapan SMA/ sederajat di Banda Aceh dan Aceh Besar masuk nominasi menampilkan inovasi dan kreativitas Tsunami Sains Project dalam rangka peringatan 17 tahun tsunami Aceh.

Perlombaan Tsunami Sains Project digelar di Museum Tsunami Aceh, Kota Banda Aceh, Sabtu (18/12)

Setiap kelompok akan mempresentasikan maketnya di hadapan dewan juri, Dr Rina Suryani Oktari SKep Msi, Dr Alfi Rahman dan Yudi Andika SS.

Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, Hafnidar SS MHum menyampaikan, perlombaan sains ini digelar dengan konsep berbeda, karena mengandung edukasi kebencanaan.

“Mereka (pelajar peserta lomba) akan menunjukkan karyanya di depan juri. Nantinya karya anak-anak akan kita kemas kembali dan ditampilkan di museum tsunami dengan harapan dapat mengedukasi masyarakat,” ujar Hafnidar.

Dijelaskan, sebagai generasi milenium dihadapkan para peserta menjadi agen di tengah lingkungannya untuk waspada akan kebencanaan.

Pada kesempatan yang sama

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Cut Nurmarita SE MM, menjelaskan perlombaan ini merupakan salah satu agenda rangkaian peringatan 17 tahun tsunami.

“Lomba ini lebih bersifat edukasi, dengan harapan para generasi muda lebih kreatif dalam menghasilkan sebuah karya,” ujar Cut Nurmarita, mewakili Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin.

Dikatakannya, melalui kegiatan ini pihaknya mengajak generasi muda meluapkan ide melalui karyannya untuk masyarakat agar tanggap bencana.

Cut berharap, melalui kegiatan ini para pelajar dapat mengimplementasikan ide-ide mereka dan menghasilkan sebuah karya yang dapat menyadarkan masyarakat agar tanggap bencana.

Menurut Cut, sains project 17 tahun tsunami Aceh ini sebagai momentum kesadaran dan budaya kesiapsiagaan, serta menjadi media pembelajaran tanggap bencana.

“Kita berharap hasil karya pelajar ini dapat mengedukasi pengunjung museum tsunami Aceh. Ini langkah positif untuk kita peduli dan siaga bencana,” kata Cut Nurmarita.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Respon Keluhan Warga, Ghufran Desak Hutama Karya Buka Tol Padang Tiji – Seulimum Jelang Idul Adha

31 May 2025 - 11:04 WIB

Jemaah Haji Serahkan Peci Khas Aceh kepada Nazir Wakaf Habib Bugak di Mekah

30 May 2025 - 21:38 WIB

Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata 60 Hari

30 May 2025 - 16:16 WIB

Gugat SK Caretaker ke Pengadilan, Ketum HIPMI Aceh: Kami Hanya Cari Keadilan

29 May 2025 - 20:39 WIB

Irjen Dr. Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025

29 May 2025 - 19:32 WIB

Rumah Zakat Aceh Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Yatim, Dhuafa, dan Anak Disabilitas di Banda Aceh dan Aceh Besar

29 May 2025 - 16:54 WIB

Trending di METROPOLIS