Pengurus HIMAS Banda Aceh 2021-2024 Dikukuhkan

IST Pengurus HIMAS Banda Aceh Periode 2021-2021, berfoto ria usai dikukuhkan, Minggu (19/12) di aula Kampus Kebidanan Muhammadiyah, Punge Blangcut, Kota Banda Aceh.

HARIANRAKYATACEH.COM – Pengurus Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) Banda Aceh Periode 2021-2021 dikukuhkan, Minggu (19/12) di aula Kampus Kebidanan Muhammadiyah, Punge Blangcut, Kota Banda Aceh.
Acara tersebut sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW oleh warga Simeulue yang berdomisili di Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang dengan mengundang belasan anak yatim.

Sejumlah tokoh masyarakat Simeulue hadir dalam acara tersebut, baik yang berdomisili di Banda Aceh dan sekitarnya maupun di luar Banda Aceh, Sekda Nagan Raya, Ir. H. Adimartha bahkan turut meluangkan waktu untuk berhadir. Kecuali pejabat dalam lingkup Pemkab Simeulue.

“Apakah saudara/i bersedia mengabdi untuk memimpin HIMAS Banda Aceh Periode 2021-2024,” tanya Adriman Kimat sebelum pengukuhan puluhan pengurus HIMAS terdiri dari Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Sekjen dan Bidang-bidang.

“Kami Bersedia” jawab mereka serentak dihadapan ratusan warga HIMAS yang berhadir.
Usai pengukuhan dilanjutkan serah terima tugas dan berkas dari mantan Ketum Agusnin Arif kepada Ketum baru, Hj Suwarni.

Adriman Kimat, selaku mantan orang nomor satu di Simeulue tersebut, diberikan tugas untuk mengukuhkan Pengurus HIMAS 2021-2024 hasil Mubes, 27 November 2021. Tugas itu merupakan delegasi dari Majelis Pertimbangan HIMAS (MPH) sesuai AD/ART. Dalam AD/ART HIMAS menyebutkan, MPH bertugas mengeluarkan SK dan mengukuhkan pengurus. Namun untuk pengukuhan, MPH dapat mendelegasikan kepada tokoh atau pejabat pemerintah.

Adriman Kimat mengatakan, Pengurus HIMAS hasil Mubes merupakan pengurus yang legitimasi. Masyarakat Simeulue yang berdomisili di Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang memilih pemimpinnya secara musyawarah dan langsung.

“Pengurus HIMAS hasil Mubes adalah legitimasi. Pengurus Himpunan Masyarakat Simeulue di Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang yang sebenarnya,” tegas Adriman.
Oleh karena itu, tambahnya, anggota HIMAS mari bersatu. “Jika ada yang bengkok diluruskan, jika ada yang patah disambung,” ujarnya.

Sementara Ketum HIMAS, Hj. Suwarni mengatakan, HIMAS adalah organisasi masyarakat untuk menguatkan silaturrahmi. Karena itu, dalam memimpin HIMAS harus kerja tim. Kerjasama bersama semua pengurus.

“Pengurus adalah mengemban pelayanan kepada warga HIMAS. Sehingga kerja tim, ketua bukan hirarki. Tapi bagaimana menguatkan silaturrahmi antar warga. Kita tunjukkan bahwa kita memiliki daerah yang kaya dengan sumber daya alam dan budaya,” katanya.

Di sisi lain, Suwarni menghimbau seluruh warga Simeulue yang berdomisili di Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang untuk mendaftar melalui link Google yang diedarkan. Sehingga semua warga dapat terdata.

“Sesuai AD/ART HIMAS anggota memiliki kewajiban iuran bulanan Rp 10.000/kk. Mari kita jalankan dengan baik agar kegiatan HIMAS berjalan maksimal,” harapnya.

Antusias warga HIMAS yang berhadir dalam acara pengukuhan pengurus dan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, mendapat sambutan positif dari Sekda Nagan Raya, Ir H Ardimartha. “Acara ini sangat meriah dan penuh kekeluargaan, ini harus terus dipertahankan oleh warga HIMAS,” kata Ardi.

Ardi hanya tersenyum ketika ditanya soal ketidak hadiran Bupati Simeulue atau yang mewakili dari acara tersebut. “Mestinya berhadir. Ini kan paguyuban masyarakat. Bupati bisa saja hadir dan mengukuhan pengurus. Ini kan pengukuhan bukan pelantikan,” ujarnya.

Sekda Nagan Raya yang juga putra Simeulue ini, mendukung pengurus HIMAS di SK-kan oleh Majelis Pertimbangan Himpunan (MPH). “Iya, sangat bagus dan itulah hakekatnya sebuah paguyuban masyarakat,” ujarnya. “Pemerintah atau Pemkab Simeulue hanya untuk tempat berkoordinasi,” tambahnya. (ril/bai)