Ternyata, Kepala BPKD Subulussalam Sudah Perintahkan Cairkan Dana Guru, BUD Abai

HARIANRAKYATACEH.COM – Sejumlah pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Subulussalam mendatangi kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) setempat untuk menanyakan terkait beberapa jenis anggaran guru belum dicairkan.

Kedatangan pengurus PGRI langsung menemui Kepala BPKD Subulussalam diruang kerjanya, Senin (27/12/2021). Di sana, rombongan yang dipimpin Ketua PGRI Subulussalam, Antoni Berampu itu menanyakan ada tiga dana untuk guru sampai akhir tahun ini belum dicairkan. Diantaranya, dana daerah terpencil (dacil) sejak bulan Januari sampai sekarang sama sekali belum pernah dicairkan.

Selanjutnya, dana tunjangan profesi guru (TPG) atau dana sertifikasi guru meninggalkan sisa triwulan 4 yang juga belum dibayarkan. Selain itu, dana nonsertifikasi guru yang baru dibayarkan 6 bulan sisa 6 bulan lagi juga belum di bayar pemerintah setempat.

” Kami datang kemari untuk menanyakan mengenai dana guru yang belum di cairkan. Bahkan, ada dana guru seperti dacil setahun belum dicairkan. Para guru mengeluhkan hal itu kepada kami sebagai pengurus PGRI. Ini lah maksud kedatangan kami ” kata Ketua PGRI, Antoni Berampu.

Sementara, Kepala BPKD Subulussalam, Drs. Salbunis, MAP menjelaskan bahwa ketiga dana guru itu berkisar Rp 4,5 Miliar. Dengan jumlah tersebut keuangan daerah saat ini masih mampu untuk membayarkan semua dana guru. Namun, Salbunis mengaku heran beberapa hari lalu sudah memerintahkan Bendahara Umum Daerah (BUD) agar dana untuk guru segera dicairkan.

” Tapi bukti nya saat ini para guru mengatakan sampai saat ini belum juga mereka terima. Sebab, berkas pengajuan dari dinas pendidikan semuanya sudah selesai bahkan SP2D nya sudah selesai ” kata Salbunis.

Dihadapan pengurus PGRI, Salbunis berusaha menghubungi BUD melalui sambungan telepon selulernya karena BUD pada waktu itu belum masuk kantor. Namun, saat pertama dihubungi handphone BUD masih aktif namun di telpon kedua kali nya sudah tidak aktif lagi (lim)