HARIANRAKYATACEH.COM – Hanya hitungan hari lagi, terus dipacu penyelesaian sebanyak 99 paket kegiatan proyek strategis yang sedang dalam tahap pelaksanaan, dikerjakan oleh pihak rekanan pemenang tender.
Capaian 99 paket proyek strategis, dengan total kurang dari Rp 150 miliar, yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), anggaran Dana Otonomi Khusus Aceh (Doka), serta yang bersumber dari Anggaran Pemerintah Kabupaten (APBK) Simeulue.
”Insyaallah, terus dipacu pelaksanaan pekerjaan 99 paket proyek strategis, dan kita harapkan selesai tepat waktu, serta kita berdoa tidak ada kendala karena faktor cuaca alam yang tidak menentu setiap akhir tahun”, kata Bupati Erli Hasyim, kepada harianrakyataceh.com, Selasa (28/12).
Dia juga mengingatkan rekanan selaku yang di percayakan oleh Pemerintah serta pihak SKPK, supaya tidak lalai dan tidak lengah untuk menghitung jadwal pekerjaan serta tidak mengabaikan mutu proyek strategis tersebut, yang harus sesuai dengan dokumen saat teken kontrak kerja.
“pekerjaan paket proyek strategis ini, kita mengingatkan pihak rekanan dan SKPK, untuk tidak mengabaikan waktu dan mutu”, tegas Bupati Simeulue Erli Hasyim.
Dipacunya pelaksanaan pekerjaan kegitan proyek strategis tersebut, capaiannya yang harus laporkan langsung oleh pihak SKPK ke Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Simeulue, selaku yang berwenang dan bertanggungjawab melakukan evaluasi untuk realisasi proyek strategis setelah pihak rekenan teken kontrak kerja.
Laporan yang di tagih setiap saat kepada pihak SKPK, terkait kemajuan dan capaian proyek strategis menjelang akhir tahun 2021 itu, disampaikan Mukhri Mayadi, Kabag Administrasi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Simeulue, kepada harianrakyataceh.com, Selasa (28/12).
“Setiap harinya masuk data dan laporan dari SKPK untuk capaian realisasi pelaksanaan kegiatan proyek strategis yang tersebar di 10 Kecamatan. Sejak kemarin saja sudah melebihi dari 95 persen capaiannya, belum lagi hari ini, dan tetap kita tagih laporannya dari SKPK”, kata Mukhri Mayadi.
Dia juga menambahkan, proyek strategis di kerjakan setelah selesai proses tender dan berbeda dengan kegiatan proyek Penunjukan Langsung (PL), realisasi capaiannya yang bertanggungjawab pihak masing-masing SKPK selaku pengelolahnya. (ahi).
