Aceh Utara Warga Dikejutkan Air Banjir Warna Merah

Penampakan air banjir warna merah. For Rakyat Aceh

LHOKSUKON (RA) – Masyarakat Kabupaten Aceh Utara, dikejutkan dengan banjir yang melanda Gampong Meunasah Rantoe, Kecamatan Lhoksukon, berwarna merah darah pada Sabtu kemarin.

Fenomena langka ini membuat masyarakat heboh. Apalagi foto dan video yang diabadikan oleh masyarakat beredar luas dimedia sosial. Lokasi air banjir yang berwarna merah itu itu berada dalam saluran parit dan menyebar ke halaman rumah warga setempat.

Masyarakat yang melintas di jalan negara Medan-Banda Aceh di kawasan banjir berwarna merah itu, juga langsung menghentikan kendaraan dan melihat fenomena langka tersebut. Bahkan, mereka mengabadikan foto dan video dengan menggunakan ponselnya serta ada juga yang mengambil air berwarna merah untuk dibawa pulang kerumahnya.

Murdani pemilik rumah yang tergenang banjir warna merah mengaku dirinya dan keluarganya sangat terkejut begitu melihat air berwarna merah. ” Ya kami baru mengetahui sekira pukul 04.15 pagi Sabtu, jika banjir yang terjadi dilingkungan rumahnya warna merah,”katanya kepada awak media kemarin.

Ia juga mengatakan, tidak mengetahui sumber air hingga berwarna merah dan petugas sudah turun kelokasi untuk mengambil sampel air warna merah tersebut. Bahkan, lokasi itu sudah kini sudah ditarik garis polisi atau polis line.

Sementara itu, Kapolsek Lhoksukon Iptu Samsul, menyampaikan, terkait air banjir warna merah pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Aceh Utara dan DLHK setempat.

“Mereka sudah mengambil sampel air dibawa ke laboratorium untuk mengetahui kandungan air hingga membuat warna merah. Kita tunggu saja hasil laboratorium nantinya,” ungkap Iptu Samsul.

Di lokasi terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Utara, Cut Ibrahim menjelaskan, begitu mendapatkan informasi pihaknya langsung kelokasi untuk mengambil sampel air warna merah tersebut.

“Pada pukul 16.17 sore kemarin, tim sudah melakukan verifikasi lapangan untuk uji laboratorium terhadap kondisi parameter air dengan menggunakan alat portable multi parameter,” ungkapnya.

Disebutkan, hasil yang ditemukan adalah kondisi air bening, tidak lengket,tidak bau,pH 7,02,do 3,66, tds 221 mg/l, temperatur 26,7 derjat.

Untuk itu, kesimpulan sementara parameter air normal cuma berwarna merah saja. Namun, tindaklanjutnya akan dikirimkan sample air warna merah itu ke laboratorium Provinsi Aceh untuk mendapatkan hasil uji berikutnya terkait uji standar kualitas air bersih sesuai Permenkes. (arm/icm)