Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NANGGROE BARAT · 14 Jan 2022 22:24 WIB ·

Walikota Subulussalam Resmikan Desa Sadar Kerukunan


 Walikota Subulussalam Resmikan Desa Sadar Kerukunan Perbesar

HARIANRAKYATACEH.COM – Hidup damai, rukun, aman dan nyaman merupakan impian semua masyarakat dalam menjalani kehidupan sosial. Hal inilah yang terpancarkan ketika mengunjungi Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Pemerintah, melalui Kementerian Agama telah melakukan penilaian beberapa desa di Provinsi Aceh untuk ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan. Kampong Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, setelah dilakukan penilaian, akhirnya ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan.

Dengan pertimbangan, Desa Jontor memenuhi empat kriteria penilaian, pertama, ada lebih dari tiga agama yang dianut masyarakat dalam desa tersebut, kedua ada tempat ibadah yang berdampingan, namun tetap hidup damai dan rukun satu sama lain, ketiga sosial masyarakat yang heterogen, baik itu agama, etnis, budaya dan adat istiadat, dan keempat punya ciri khas tersendiri, sebagai desa yang multikultural.

Walikota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang, SE mengatakan Pemko Subulussalam sangat menyambut baik dan mendukung atas penetapan Kampong Jontor sebagai Desa Sadar Kerukunan.

“Dengan adanya penetapan ini, kita makin sadar kerukunan itu penting dan kunci untuk maju sebuah desa. Jontor yang masyarakatnya multi etnis, sampai saat ini mampu membina kehidupan sosial yang damai, rukun, aman dan nyaman, sehingga mampu membentengi diri dari tindakan provokatif yang dapat memecah belah persatuan bangsa,” jelasnya.

Dikatakan, sikap harmonisasi yang selama ini dibangun harus ditingkatkan sehingga menjadi contoh bagi desa atau daerah lain, penting membangun kerukunan dalam kehidupan sosial, walaupun berbeda suku, agama, ras, dan etnis. Konon lagi, Kampong Jontor sudah ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan.

“Tentu saja ini menjadi tanggung jawab moral yang harus dijaga semua masyarakat,” ujar walikota.

H. Juniazi, S.Ag., M.Pd. selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam mengatakan, Desa Sadar Kerukunan merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama, yang diluncurkan sejak tahun 2017 lalu.

“Desa Jontor, adalah salah satu dari tiga Desa di Provinsi Aceh Tahun 2021, yang ditunjuk sebagai Desa Sadar Kerukunan,” jelasnya.

Melalui Program Desa Sadar Kerukunan ini, diharapkan dapat mendorong seluruh perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, perempuan, pemuda dan remaja untuk menjaga dan merawat kerukunan yang telah terbina dengan baik di desa nya.

Sebagai tindak lanjut Desa Sadar Kerukunan ini, menurut Juniazi, mesti diisi dengan kegiatan kegiatan produktif, seperti Kelompok Tani Kerukunan, gotong royong bersama pemeluk agama, kegiatan olah raga, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, seperti arisan ibu ibu, kegiatan seni dan keterampilan, dan sebagainya.

“Kami berharap, Desa Jontor ini dapat menjadi model dan rujukan bagi Desa lain, di Kota Subulussalam, khususnya dan Provinsi Aceh, dalam mengelola kerukunan, mengelola perbedaan, sebagai khazanah budaya bangsa yang mesti dirawat dan dilestarikan,” ungkapnya.

Pemerintah, melalui Menteri Agama, Yaqut Cholil Qaumas, telah mencanangkan Tahun 2022, sebagai Tahun Toleransi, dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai barometer kerukunan umat beragama di dunia. Sekaligus semakin memperteguh kesadaran kita akan pentingnya memposisikan nilai nilai agama sebagai inspirasi dan motivasi untuk terus berbuat kebaikan kepada seluruh umat manusia.

Setelah dilakukan louncing Desa Sadar Kerukunan, Walikota dan Forkopimda melakukan tanam perdana jagung bersama Kelompok Tani Kerukunan, yang dibentuk dalam rangka pengembangan Desa Sadar Kerukunan di Desa Jontor.

Tanam jagung yang dikelola bersama kelompok tani kerukunan di atas lahan lebih kurang satu hektar ini, difasilitasi FKUB Subulussala

Juniazi, secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, atas memilih dan menetapkan Kota Subulussalam, sebagai salah satu penerima program Desa Sadar Kerukunan.

“Terima kasih juga kepada Walikota Subulussalam dan Ibu atas berkenan mendukung sepenuhnya kegiatan ini,” tutupnya. (redaksi)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kadispora Simeulue: Fasilitas Hanya Jomblo Tapi Semangat Atlet untuk Latihan Sangat Militan 

27 March 2024 - 21:28 WIB

Tim SAR gabungan kembali temukan 6 mayat warga Rohingya di Aceh Jaya, total sudah 9 jenazah

26 March 2024 - 14:38 WIB

Apartemen Kepiting Ala Danlanal Simeulue

25 March 2024 - 21:51 WIB

Polisi Serahkan Berkas Kasus Oknum Timses Caleg Coblos 2 Kali ke Jaksa

21 March 2024 - 14:40 WIB

Kemenpora RI Percayakan Simeulue Gelar Kejuaraan Antarkampung

20 March 2024 - 16:57 WIB

Polres Abdya Ungkap Kasus Selama 2024

19 March 2024 - 20:07 WIB

Trending di NANGGROE BARAT