Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

UTAMA · 21 Jan 2022 19:15 WIB ·

Airlangga : Kolaborasi Forum G20 dan G7 Melawan Penyakit Tuberkulosis, Wujud Nyata Tindakan Kolektif Menanggapi Masalah Kesehatan Global


 Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Perbesar

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

HARIANRAKYATACEH.COM – Mengutip dari situs World Health Organization, setiap tahunnya terdapat sekitar 10 juta orang jatuh sakit akibat tuberkulosis (TB). Sebagian besar orang yang terjangkit TB tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah, namun penyakit TB ini masih tersebar di seluruh dunia.

 

Meski merupakan penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan, tiap tahunnya sekitar 1,5 juta orang meninggal dikarenakan penyakit ini. Dikarenakan penyakit TB dialami oleh penduduk berbagai negara di seluruh dunia, diperlukan upaya kolektif untuk melawan penyakit ini.

 

“Dua forum yang diakui secara global yaitu G7 dan G20, dapat bekerja sama untuk memberi respon yang lebih kuat terhadap krisis kesehatan. Dalam konteks tersebut, Indonesia sebagai Presidensi G20 dan Jerman sebagai Ketua G7, harus mengintensifkan koordinasi agar dapat mempertemukan prioritas forum-forum tersebut,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang disampaikan secara virtual dalam acara Global TB Caucus Discussion dengan tema “Recover Together, Recover Stronger: Synergizing G20 and G7 Presidencies for A Stronger Response To Health Crises”, Kamis (20/01).

 

Adapun sebagai negara yang memegang Presidensi G20 tahun ini, Indonesia berfokus kepada tiga prioritas utama yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi melalui digitalisasi, dan transisi energi berkelanjutan.

 

“Indonesia bercita-cita untuk mempromosikan tindakan kolektif untuk menanggapi masalah kesehatan global dan berkontribusi terhadap arsitektur kesehatan global yang lebih kuat. Indonesia juga berharap masyarakat global siap dengan sumber daya keuangan yang dapat dimobilisasi untuk memastikan pembiayaan yang memadai dan berkelanjutan untuk masalah kesehatan global khususnya dalam hal prevention, preparedness, and response (PPR),” jelas Menko Airlangga.

 

Oleh karena itu, pada akhirnya penting bagi G20 untuk lebih terlibat dalam Task Force on Finance & Health (TFHF). Adapun TFHF ditujukan untuk meningkatkan dialog dan kerja sama global tentang isu-isu yang berkaitan dengan PPR, mendorong pertukaran informasi best practice, mengembangkan koordinasi antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan, menilai dan menangani keadaan darurat kesehatan dengan dampak lintas batas, dan mendorong pengelolaan sumber daya yang efektif untuk PPR.

 

“Terakhir, dalam menyinergikan prioritas G20 dan G7, Indonesia memandang penting bagi kedua Presidensi tersebut untuk membangun saluran komunikasi yang teratur. Oleh karena itu, saya sangat mendorong kedutaan kami di Berlin dan misi Jerman di Jakarta untuk meningkatkan kolaborasi,” pungkas Menko Airlangga.

 

Acara diskusi yang diadakan oleh Global TB Caucus, The Global Fund, dan The G20 Health & Development Partnership tersebut bertujuan untuk menyatukan Anggota Parlemen dari berbagai negara, Sherpa, perwakilan komunitas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Kesehatan dari Indonesia dan Jerman untuk menyinergikan Presidensi G20 dan G7 dalam mewujudkan respon yang lebih kuat terhadap krisis kesehatan, terutama penyakit tuberkulosis.

 

Turut hadir dalam acara diskusi tersebut diantaranya Anggota DPR RI Komisi IX, Anggota Parlemen Jerman, Executive Director of the Stop TB Partnership, Director of External Affairs FIND, perwakilan dari Indonesia for Global Justice, serta perwakilan dari World Vision. (ag/fsr)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Komnas HAM: Pemerintah Harus Jaga Tulang Belulang di Rumoh Geudong Korban Pelanggaran HAM di Aceh

29 March 2024 - 16:32 WIB

YARA Ajukan Permintaan Dokumen Pengelolaan Parkir Dishub dan RSUD Subulussalam

29 March 2024 - 15:34 WIB

Launching Berkah PLN Mobile, Pelanggan PLN di Aceh Bisa Mendapatkan Hadiah Umrah

29 March 2024 - 14:59 WIB

Bagaimana Hukum Mengerjakan Sholat Tarawih Tapi Belum Sholat Isya? Simak Penjelasannya!

29 March 2024 - 14:48 WIB

LPTQ Aceh Gelar Haflah Tadarus Ramadhan di Masjid Tungkop

29 March 2024 - 14:46 WIB

Persentase Kelulusan SNBP 2024 Siswa Aceh Capai 42,12 Persen, Meningkat dari Tahun Lalu

29 March 2024 - 14:26 WIB

Trending di UTAMA