
BIREUEN (RA) – Masyarakat Bireuen kembali dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di dalam tambak ikan. Seketika, berita ini menjadi pembicaraan hangat dikalangan warga, mengingat sudah sering menelan korban jiwa di pesisir Kecamatan Gandapura.
Kali ini, masyarakat Desa Lapang Barat, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen dan sekitarnya sontak gempar, seorang pencari kepiting, ditemukan meninggal dunia akibat jatuh ke dalam tambak ikan, Selasa (25/1) sekira pukul 20.30 WIB.
Informasi yang diperoleh Rakyat Aceh di lokasi, Korban bernama Muhazar (22), merupakan warga Gampong Cot Kruet, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen.
Ia pergi mencari kepiting tak sendirian, Dam (15) selaku adik kandungnya, juga terlihat dilokasi, setelah warga beramai-ramai memadati Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut pengakuan adik korban, ia meninggalkan abangnya untuk membeli kopi di Keude. Setelah itu, ia bergegas ke tambak guna mendatangi abangnya kembali untuk melanjutkan mencari kepiting.
Sontak, ia frustasi setelah melihat warga sekitar berkurumunan memadati tambak ikan yang di dalamnya sudah menelan korban jiwa. Hampir saja, ia juga mau meluncur ke air karena tidak terima abang kandungnya meninggal dunia. Namun, warga menenangkannya sehingga ia terduduk lusu sambil menangis.
Tak lama kemudian, Tim olah TKP Polres Bireuen dibantu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Ranting Gandapura, personel Polsek dan warga setempat, mengevakuasi korban, yang kemudian dibawa ke Puskesmas untuk visum et repertum.
Selepas dari Puskesmas Gandapura, sesuai adat laut, jenazah dibawa lagi ke Gampong Lapang Barat, dengan ambulan untuk difardhu kifayahkan di Meunasah, lalu diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dikebumikan.
Informasi dihimpun media ini di lokasi kejadian, korban sudah sering datang mencari ikan dan kepiting dikawasan tambak yang berada tidak jauh dari tepian pantai.
Belum diketahui pasti bagaimana kronologis kejadian awalnya musibah menimpa korban. Namun saat itu, seorang penjaga tambak disekitar kejadian, Zul Fauzan (47), melintas dilokasi menuju ke tambak miliknya. Ia menggunakan senter sebagai penerang, tiba-tiba terlihat ada benda dalam tambak milik Aiyub warga setempat.
“Saat melintas dari tambak Aiyub saya kira batang kelapa, lalu saya pastikan lagi ternyata tubuh manusia. Sempat panik karena sendirian, kemudian saya bergegas melapor kepada warga sekitar dan kemudian menghubungi personel Polsek Gandapura,” ujar Zulfauzan selaku saksi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Arief Sukmo Wibowo didampingi Tim Identifikasi Polres Bireuen yang dipimpin oleh Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Bireuen, Aipda Azrul Aswan mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.
Dari hasil visum, sebutnya, tidak ditemukan bekas luka atau tanda kekerasan ditubuh korban. “Korban meninggal dunia karena mengidap penyakit epilepsi (ayan), diperkuat dari keterangan adik kandung korban,” pungkas Azrul Aswan. (akh/icm)