
HARIANRAKYATACEH.COM – Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tamiang, Rita Syntia mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun sangat penting untuk melindungi diri, sekolah dan negeri dari wabah Covid-19.
“Jangan takut untuk di vaksin, karena vaksin ini aman bagi anak juga agar kesehatan anak terlindungi,” kata Rita Syntia saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SDN Sriwijaya, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Rabu (26/1).
Khusus bagi orang tua atau wali murid diminta untuk berperan aktif hadir mendampingi anaknya untuk mendapatkan vaksin di sekolah. “Bagi anak yang sudah divaksin kita tidak cemas lagi bila harus bepergian jalan keluar kota membawa anak kita merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Rita Syntia bersama ibu-ibu pengurus TP PKK Aceh Tamiang tak lupa menyemangati anak-anak SD Negeri Sriwijaya dengan memberi sejumlah uang jajan usai mereka divaksin. Kegiatan PKK ini merupakan untuk kesekian kalinya meninjau vaksinasi di sekolah-sekolah
sebagai langkah untuk mendukung pencapaian target vaksinasi di Aceh Tamiang.
Ketua PPK Aceh Tamiang Rita Syntia turut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan terutama saat berada di luar rumah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tamiang, Abdul Muthalib mengatakan, peserta vaksin di SDN Sriwijaya sekitar 400-an siswa. Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 20 persen untuk dosis ke satu. Sedangkan untuk SMP di atas 70 persen untuk dosis 1 dan 2. Vaksinasi akan terus digencarkan ke seluruh SD di Kabupaten Aceh Tamiang yang jumlahnya mencapai 162 sekolah.Masing-masing
“Untuk sekolah yang jumlah muridnya banyak sampai ratusan maka kegiatan vaksinasi akan dilakukan 2-3 kali di sekolah tersebut Rata-rata perhari 3 persen anak usia 6-11 tahun yang divaksin,” kata Abdul Muthalib.
Kadis Pendidikan meminta para orang tua proaktif ikut menyukseskan program vaksinasi anak ini agar tenaga pendidik dan peserta didik terbebas dari Covid-19. Pihaknya belum bisa memperkirakan sampai kapan vaksinasi di sekolah tuntas.
“Selesainya kita belum tahu kapan. Tapi yang jelas kita terus jalan bersama masing-masing Polsek di kecamatan mengunjungi sekolah-sekolah yang belum melaksanakan vaksin,” tukasnya. (ddh)