
LHOKSEUMAWE (RA) – Setelah berhenti selama 10 tahun akibat bahan baku dan kendala teknis di lapangan, Pabrik Amoniak-1 PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) -1 kembali beroperasi atau reaktivasi.
Hal ini tentu saja berjalan setelah manajemen PT PIM dan arahan pemegang saham untuk dapat mengaktifkan kembali pabrik amoniak PIM-1 begitu kuat. Upaya memperbaiki pabrik amoniak-1 dengan melakukan penggantian part-part (material) terus dilakukan dan penyediaan bahan baku gas menjadi prioritas manajemen sehingga bisa hidup dua pabrik.
Persiapan percobaan reaktivasi pabrik PIM-1 di mulai pada bulan April 2021, dan dilanjutkan start up pabrik pada awal Januari 2022 secara step by step (bertahap). Berkat kerja keras semua pihak, Alhamdulillah tepat pada tanggal 29 Januari 2022 pada pukul 16.40 Pabrik Amoniak-1 menunjukkan kembali performa dengan tetesan pertama Amoniak.
Hal ini merupakan satu titik terang dan harapan baru bagi PIM untuk dapat terus melangkah ke depan dan meningkatkan produksi amoniak dan pupuk urea sehingga dapat terus mengabdi untuk negeri.
Direktur Operasi & Produksi PIM, Jaka Kirwanto menyampaikan bahwa kembali beroperasinya Pabrik Amoniak-1 ini merupakan kado terindah bagi Perusahaan menyambut HUT PIM ke-40, pada 24 Februari 2022 mendatang dengan mengusung tema “Creating Future”. Tema HUT PIM ini merupakan satu semangat baru untuk “menciptakan masa depan” demi terus menyuburkan negeri dan memakmurkan petani.
Lebih lanjut Jaka Kirwanto mengungkapkan bahwa PIM tetap melakukan langkah-langkah monitoring dan evaluasi terhadap beroperasinya Pabrik Amoniak-1 tersebut untuk tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja termasuk juga pengawasan terhadap kelestarian lingkungan.
“Perjalanan masih panjang, kita belum sampai tujuan. Masih banyak yang harus kita selesaikan. Namun Pabrik Amoniak PIM-1 bisa berproduksi kembali, adalah langkah awal yang sangat krusial untuk kita syukuri,” ucapannya.
Dalam setiap tetes produk amoniak yang diproduksi, hal tersebut merupakan kristalisasi dari komitmen manajemen; ketangguhan, daya juang, kesabaran dan kompetensi semua yang terlibat.
Vice President PKBL & Humas, Nasrun menyampaikan bahwa dengan hidupnya pabrik amoniak-1 yang telah mati suri selama 10 tahun menambah semangat baru bagi PT PIM, sehingga saat ini PIM berhasil menghidupkan 2 pabrik amoniak dan 2 pabrik urea walaupun rate masih terbatas.
Tak hanya itu, akhir tahun 2021 lalu, PIM juga sukses menghidupkan pabrik oksigen yang sudah mati suri selama 15 tahun demi untuk kemanusiaan membantu oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan oksigen khususnya pasien paparan covid-19. (ung/icm)