19 Nelayan Aceh Ditangkap di Thailand Masih Jalani Karantina

Ilustrasi : Belasan nelayan asal Aceh Timur ditangkap polisi Thailand. Foto kiriman Haji Uma

HARIANRAKYATACEH.COM I BANDA ACEH (RA) – Pemerintah Thailand belum mengizinkan pihak Konsulat Republik Indonesia Songkhla untuk menemui 19 nelayanan Aceh Timur yang diamankan beberapa waktu lalu.

Alasannya karena nelayan tersebut masih menjalani karantina hingga 15 hari ke depan. Informasi ini disampaikan Anggota DPD RI Haji Sudirman kepada Rakyat Aceh, Rabu (2/2/2022).

Haji Uma menyampaikan, berdasarkan informasi disampaikan Judha Nugraha,  Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu dan juga Nunung Konsulat RI Songkhla Thailand, sampai saat ini kondisi ke 19 nelayan Aceh Timur sehat dan belum diizinkan bertemu untuk 15 hari kedepan.

“Setelah masa karantina selesai baru di bawa kerumah tahanan untuk di lakukan Investigasi dan akan di kawal dan di damping oleh KJRI Songkhla tentunya,” terangnya.

Sementara untuk lokasi karantina ada di dua tempat terpisah, 17 nelayan Aceh berada  di Phuket Thailand. Sisanya bagi nelayanan yang masih di bawah umur, Mujiburrahman (17) dan Muhammad Nazar (14) ditempatkan di penampungan dan rehabilitasi anak.

Sementara yang menjadi kontroversi, kata Haji Uma, adalah usia dua orang lagi yang tergolong usia anak.  Sudah clear dari data 19 orang yang dikirimkan oleh Panglima Laot Aceh Timur kepada dirinya.

Panglima Laot juga mendelegasikan H.Sudirman DPD RI dengan  surat bernomor 63/SK RM/2022 dan Nomor 64/SKT RM/2022 untuk memediasinya kepada Kemenlu RI.

Data dan nama – nama nelayan sudah diserahkan Haji Uma kepada Direktur PWNI Kemenlu,seperti yang dimintakan. Hubungan kerjasama ini sangat di sambut baik oleh Kemenlu dan KJRI

Lebih lanjut Haji Uma mengharap kepada semua pihak,  baik  Pemerintah Aceh dan dinas terkait  serta unsur Panglima Laot dan DPR Aceh untuk bersama sama memberikan perhatian dan turut memantau permasalahan nelayan supaya tidak terjadi putusnya informasi kepada keluaga seperti beberapa waktu yang lalu yang dialami keluarga 28 Nelayan Aceh Timur yang sudah dibebaskan beberapa waktu lalu.

Waktu itu, ada informasi yang tidak tersampaikan oleh pihak pemerintah kepada 28 keluarga tentang kondisi kekinian dan lamanya masa tahanan dan pada akhirnya keluarga korban menyampaikan aspirasi kepada Haji Uma. (ra)

Berikut identitas 19 nelayan yang ditangkap di Thailand

  1. Safrizal (Lahir :Snb Baroh 15/11/2000 ABK KM Bagia)
  2. Azhari (Lahir : Seuneubok Baroh 17 /12/2000.KM Bagia)
  3. Sariwaldi (Lahir : Teupin Pukat,03/03/1989.KM Bagia)
  4. Dahrul (Lahir : Idi Cut, 10/08/1998 KM Bagia)
  5. Ramadhana ( Lahir Gp.Jalan, 23/08/1985.KM Sinar Makmur)
  6. Muhammad Nazar (Lahir :Dama Tutoeng, 12/10/2008.KM Sinar Makmur)
  7. Mujiburrahman (Lahir:17/02/2005.KM Sinar Makmur)
  8. Akhi Maulana (Lahir :Snb Baroh,02/06/2004.KM Sinar Makmur)
  9. Aris Maulana Lahir : Idi 05/06/2022.KM Sinar makmur
  10. Muhammad Faisal Lahir :Idi 08/12/1997.KM Sinar makmur
  11. Abdul Mutalleb Lahir: Idi Rayeuk 05/05/1982.KM Sinar makmur
  12. Muhammad Lahir: Idi Rayeuk 19/05/1976.KM Sinar makmur
  13. Boihaki Lahir: Mtg Panyang,31/12/1976.KM Sinar makmur
  14. Zakari Lahir : Snb Baroh,31/12/1980.KM Sinar makmur
  15. Muhammad Yunus Lahir :Alue Kumba,08/07/1977.KM Sinar makmur
  16. Maulidan Lahir : Alue Dua Muka,12/10/1995.KM Sinar makmur
  17. Rusli Lahir :Seuneubok Baroh,31/12/1975.Sinar makmur
  18. Zuhairi Lahir : Kuala Simpang,01/05/1983.KM Sinar makmur
  19. Dofandi Lahir :Pekan Idi 31/12/1980 KM Bahgia