Pemkab Tamiang Gandeng Pertamia Bangun Rumah Duafa

Bupati Aceh Tamiang, Mursil bersama jajaran Pertamina EP Rantau Filed menggunting pita saat penyerahan bantuan rumah duafa di Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Karang Baru, Atam, Rabu (2/2/2022). DEDE/HARIANRAKYATACEH.COM

HARIANRAKYATACEH.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang akan fokus menyelesaikan target pembangunan rumah duafa yang masih tersisa. Tahun ini Bupati Aceh Tamiang, Mursil menggandeng PT Pertamia EP Rantau Field membangun 10 unit rumah layak huni bagi warga miskin.

“Di awal tahun ini baru terealisasi empat unit rumah duafa dan dua diantaranya kita resmikan hari ini. Sisanya enam unit lagi akan menyusul,” kata Bupati Mursil saat menyerahkan bantuan rumah duafa bersama jajaran Pertamia Rantau, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, dari data yang masuk di Dinas PUPR Aceh Tamiang usulan untuk pembangunan rumah duafa tahun 2022 sebanyak 1.000 unit lebih. “Rumah duafa ini kita prioritaskan terus untuk dibangun secepatnya. Dalam waktu dekat akan kita selesaikan secara bertahap,” ujarnya lagi.

Setidaknya ada dua unit rumah duafa yang diresmikan oleh Bupati Mursil yakni di Kampung Alur Baung dan Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Karang Baru dengan penerima manfaat dua kepala keluarga Bahtiar (50) dan Saleh (56). Para datok penghulu (Kades) juga diminta untuk mengusulkan calon penerima rumah duafa yang memenuhi syarat tanpa nepotisme.

“Setelah rumah warga sudah layak, baru kita akan menuju ke pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tujuannya untuk masyarakat lebih sejahtera dan memiliki tempat tinggal yang nyaman dan sehat untuk ditinggali,” ujar Mursil.

Bupati menyatakan, bantuan rumah duafa tidak hanya berasal dari Pertamina, namun dari Dinas PUPR Aceh Tamiang dan provinsi juga punya program rumah duafa.

“Selama ini banyak juga bantuan jenis lain selain rumah duafa. Ke depan kebutuhan rumah duafa untuk warga kurang mampu akan dibangun menggunakan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) Baitul Mal. Semua rumah akan dibangun menjadi rumah layak huni,” pungkas Mursil.

Field Manager (FM) PT Pertamina EP Field Rantau, Dirasani Thaib didampingi Public Relations Asmen Manager, Nurseno Dwi Putranto menjelaskan, pembangunan rumah duafa disekitar operasional perusahaan merupakan program pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh Pertamina. Terkait mekanisme untuk bisa mendapatkan rumah duafa dari Pertamina merupakan kewenangan pemda.

“Yang menentukan titik dan calon penerimanya melalui pemda, kita hanya pelaksana di lapangan mendukung program pemerintah daerah dalam berkontribusi ke masyarakat,” kata Dirasani.

Adapun target pembangunan rumah duafa Pertamina bekerja sama dengan pemda sebanyak 10 unit. Saat ini yang terealisasi baru empat unit karena terbatas anggaran. Rumah tipe 36 ini dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan secara bertahap.

“Ini bagian dari kegiatan pogram CSR perusahaan, kami hanya pelaksanaan perpanjangan tangan dari Holding pusat. Saat ini baru terbangun empat unit, kita masih terutang janji enam unit lagi. Insya Allah di tahun 2022 bisa tuntas,” tuturnya.

“Rumah duafa ini memiliki dua kamar, semoga bisa bermanfaat untuk berteduh siang malam masyarakat yang telah menerimanya,” sambungnya. (ddh)